Lihat ke Halaman Asli

Rama Yunita Pratama

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Medan

Literasi Digital sebagai Aktor dalam Dunia Perkulihan: Perspektif Kritis Praktik Belajar Masa Pandemi

Diperbarui: 10 Mei 2022   15:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada abad ini dunia sedang di gemparkan dengan sebuah wabah Corona Virus Diasease-19  atau Covid-19. Wabah ini adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru-baru ini ditemukan. 

WHO atau Badan Kesehatan Dunia melakukan penyelidikan selama berbulan-bulan dan menemukan titik terang bahwa wabah ini berasal dari perternakan satwa liar di Cina yang menjadi sumber pandemi Covid-19. 

Senada dengan itu salah satu ahli ekologi penyakit di tim WHO yang melakukan investigasi ke Cina di sekitar Provinsi Yunna yang berada di Cina Selatan terdapat pertenakan liar yang kemungkinan besar memasokkan hewan ke pedangan di Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di Whuhan, tempat pertama Covid-19 ditemukan dan bisa saja hewan liar yang dipasokan tertular SARS- CoV-2 dari kalelawar.

Terlepas dari itu semua banyaknya dampak yang dihasilkan dari wabah Corona Virus Diasease-19 ini. Bukan hanya terbatas pada persoalan medis, dunia dan segenap masyarakatnya harus menelan pil pahit bulat-bulat, lantaran wabah Corona Virus Diasease-19 berpengaruh terhadap seluruh dimensi kehidupan masyarakat. 

Bagi kita para mahasiswa, wabah Corona Virus Diasease-19 juga berdampak secara langsung terhadap segi-segi kehidupan kita terutama yang menjadi sistem perkuliahan yang sedang kita jalani yaitu perkuliahan online.

Perkuliahan online bukanlah sebuah sistem baru dalam dunia pendidikan, melainkan suatu sistem yang ada dengan beriringnya perkembangan dunia teknologi. 

Dunia boleh saja berbicara bahwa semua kini kehidupan telah diwarnai dan harus beradaptadi dengan teknologi. Akan tetapi, fakta di lapangan berbicara lain. 

Salah satunya adalah sistem pendidikan yang dianjurkan dan diharapkan dengan media digital serta literasi digital yang masih sangat minimalis di Indonesia. 

Dekade beberapa tahun terakhir sebagai bukti nyata bahwa perkembangan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi ( TIK) di semua sektor pendidikan telah berkembangan dengan pesat.

Perubahan  teknologi dengan struktural yang telah mempengaruhi pendidikan di Universitas memiliki dampak yang terlihat dari seberang spektrum digitalisasi dari mengelolah informasi dan menyampaikan informasi. 

Misalnya digitalisasi pendidikan yang paling mendasar yaitu e-laerning, sistem administrasi online. Lantas apa yang bisa kita lakukan sebagai mahasiswa dalam literasi digital apakah menjadi aktor : presektif kritis belajar masa pandemi?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline