Lihat ke Halaman Asli

Hypnotist yang Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maaf kalau tidak sesuai dengan kaidah puisi :)

===

Saat pertama kali kita bertemu, wajahmu bagaikan pendulum yang membuatku tidak bisa berkedip dan semakin lama menatapmu membuat gelombang otakku turun secara perlahan dan masuk hypnosis state.

Saat engkau memperkenalkan diri, suaramu yang diterima oleh rep. system auditory membuat tranceku semakin dalam.

Apapun yang engkau katakan membuatku semakin fokus dengan dirimu.

Parfum yang engkau gunakan membuat rep. system olfactory-ku ter-anchor dengan dirimu.

Bahasa tubuhmu adalah induksi non verbal yang mem-by pass critical areaku.

Setiap permintaanmu bagaikan sugesti untuk diriku dimana aku tidak punya pilihan untuk tidak berkata iya.

Saat engkau mulai mengakhiri pembicaraan, itu bagaikan hitungan mundur yang membuatku kembali ke kondisi beta.

Dan saat engkau pamit dan meninggalkan diriku, diriku masih dalam kondisi Post Hypnotic State yang masih menatap dan terfokus pada tubuhmu yang perlahan hilang dari rep. system visualku.

Setelah engkau benar-benar hilang dari pandanganku, aku pun kembali ke kondisi beta lalu self talk, "aku jatuh cinta pada dirimu." .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline