Lihat ke Halaman Asli

Rama Bhakti Dwiguna

Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Kisah Wafatnya Abdullah Bin Abdul Mutholib dalam Kitab Madarij As-Shu'ud

Diperbarui: 25 Juni 2024   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Kisah wafatnya Abdullah Bin Abdul Mutholib banyak dikisahkan didalam literatur Islam khususnya pada kajian kitab Tarikh atau kitab sejarah tak terkecuali kitab Madarij Al- Shu'ud 

Kitab Madarij Al- shu'ud merupakan syarah  dari kitab Maulid Al-Barzanji Karya dari  Sayyid Zainal 'Abidin Ja'far bin Hasan bin 'Abdul Karim al-Husaini asy-Syahzuri al-Barzanji atau mashur dikenal sebagai Syekh Ja'far Al -- Barzanji. Syekh Ja'far merupakan ulama asal kota Madinah, beliau juga seorang keturunan Nabi Muhammad SAW.

Kitab Maulid Al -- Barzanji merupakan salah satu kitab maulid yang mashur dan  sampai saat ini sering dibacakan terutama saat 12 Rabi'ul Awwal atau saat acara keagamaan seperti pada acara Aqiqah anak.

Seperti pada kitab maulid pada umunya , kitab maulid al barzaji ini mengisahkan kisah kehidupan Rosulullah Muhammad Saw mulai dari persiapan menyambut kelahiran Nabi Muhammad Saw sampai dengan wafatnya beliau.

Kitab Maulid Al-Barzanji ditulis dengan Bahasa sastra yang sangat tinggi, setiap kata demi kata dirangakai dengan  frasa yang sangat indah, hal tersebut membuat pembaca maulid Al-Barzanji ini semakin cinta kepada Rosulullah Muhammad Saw.

Kitab Maulid Al-Barzanji ini di syarahi oleh ulama asal Nusantara yang mendunia yaitu Syekh Nawawi Al-Bantani. Syekh Nawawi mensyarahi Kitab ini atas permintaan teman-temanya untuk membuatkan sebuah komentar atau syarah terhadap kitab Maulid Al-Barzanji.

Kisah wafatnya Abdullah Bin Abdul Mutholib terkisahkan dalam kitab madarij as-shu'ud pada halaman 12 cetakan Maktabah Hidayah Surabaya.

Pada Halaman tersebut diceritakan ketika kandungan Siti Aminah menginjak 2 bulan menurut pendapat yang mashur, ditinggalkan oleh suaminya yaitu Abdullah.

Berbagai macam pendapat usia Abdullah ketika wafat, ada yang berpendapat usia Abdullah 30 tahun, 28 tahun, 25 tahun dan 18 tahun.

Ketika Ayahanda Abdullah yaitu Abdul Mutholib memerintahkan kepada Abdullah untuk pergi ke daerah Madinah, pendapat yang lain ke Gaza Palestina untuk berniaga membeli berbagai macam buah-buahan seperti kurma dan anggur. Maka beranjaklah Abdullah bersama dengan orang-orang Quraisy untuk berdagang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline