Lihat ke Halaman Asli

Kesamaan Persepsi dalam Analisis Wacana Kontekstual

Diperbarui: 18 Maret 2024   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Telah diketahui bersama bahwa analisis wacana kontekstual merupakan pendekatan yang meneliti teks dengan mempertimbangkan pada konteks sosial, budaya, dan politik di mana teks tersebut dihasilkan. Oleh karena itu, kesamaan persepsi memainkan peran penting dalam menggali makna yang mendalam dari teks.

Kesamaan persepsi ini mengacu pada pemahaman yang seragam atau setidaknya sejalan antara pembaca terhadap teks yang diteliti. Hal ini berkaitan dengan tercapainya maksud dan tujuan untuk melihat makna kata-kata dan memahami lapisan-lapisan makna yang mungkin tersembunyi dalam teks. Sehingga dalam analisis wacana kontekstual, kesamaan persepsi menjadi kunci untuk membangun interpretasi yang akurat.

Pentingnya kesamaan persepsi dalam analisis wacana kontekstual juga dapat dilihat dari beberapa aspek. Antara lain : teks tidak pernah berdiri sendiri; karena mereka selalu dipengaruhi oleh konteks di sekitarnya. Dengan demikian, untuk memahami sepenuhnya pesan yang disampaikan oleh teks, penting bagi analis untuk memiliki pemahaman yang serupa tentang konteks tersebut. Kemudian kesamaan persepsi menjadi jembatan untuk mewujudkan dialog yang produktif antara berbagai pemangku kepentingan. Karena ketika para analis memiliki kesamaan persepsi, mereka dapat bekerja sama untuk mengembangkan interpretasi yang kaya dan beragam.

Untuk mencapai kesamaan persepsi tidaklah selalu mudah. Terdapat berbagai faktor seperti latar belakang budaya, pengalaman pribadi, dan pemahaman teoritis yang dapat memengaruhi cara individu saat membaca dan menginterpretasikan teks. Oleh karena itu, penting untuk mengakui perbedaan dalam persepsi dan berusaha untuk mencapai pemahaman yang bersama-sama dibangun melalui diskusi dan kolaborasi. Agar kesaaman yang timbul dari pengiterpretasian yang berbeda ini menjadi sebuah kesamaan yang tidak menekan pembenaran satu pihak dan menganggap pernyataan yang lain sebagai suatu yang salah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline