Lihat ke Halaman Asli

Rama Yuda Irawan

Penulis Lepas

Schadenfreude, Mengapa Kita Mendapatkan Kenikmatan atas Kesulitan Orang Lain?

Diperbarui: 7 April 2023   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi bahagia. (sumber: deliveringhappiness.com via kompas.com)

Schadenfreude adalah kata bahasa Jerman yang digunakan untuk menggambarkan rasa senang atau kepuasan yang kita rasakan ketika melihat orang lain mengalami kesulitan atau kegagalan. 

Meskipun kita mungkin tidak menyadari bahwa kita merasa seperti ini, schadenfreude adalah perilaku yang relatif umum dalam masyarakat dan sering terjadi dalam berbagai situasi.

Schadenfreude adalah emosi yang kompleks yang sering salah dipahami. Ini adalah perasaan senang yang dialami seseorang ketika menyaksikan kesengsaraan orang lain. 

Mungkin terlihat kontraproduktif, banyak orang merasa puas atau bahkan gembira ketika melihat orang lain gagal atau mengalami kegagalan.

Schadenfreude bukanlah konsep baru tetapi telah menjadi lebih banyak terjadi dalam masyarakat saat ini. 

Media sosial dan acara realitas TV, misalnya, telah membuat lebih mudah bagi orang untuk menyaksikan kegagalan dan kesengsaraan orang lain dan merasakan schadenfreude sebagai respons.

Alasan di balik schadenfreude sangat kompleks. Beberapa psikolog berpendapat bahwa itu mungkin berasal dari perasaan iri atau kebencian terhadap orang lain yang lebih sukses atau beruntung. 

Dengan mengalami schadenfreude, orang mungkin merasa puas bahwa mereka yang mereka anggap memiliki keuntungan yang tidak adil juga rentan terhadap kegagalan.

Peneliti lain menyarankan bahwa schadenfreude dapat menjadi cara bagi orang untuk mengatasi ketidakamanan dan kegagalan mereka sendiri. Dengan menyaksikan kegagalan orang lain, orang mungkin merasa lega bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan mereka. 

Dalam hal ini, schadenfreude dapat berfungsi sebagai mekanisme pertahanan yang membantu orang mengatasi kekurangan mereka sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline