Lihat ke Halaman Asli

Kuat Karena Cinta Tanah Air

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang yang berbangsa dan bernegara pasti akan memimpikan untuk memajukan tanah di mana ia lahir dan dibesarkan. Hal itu dikarenakan sikap berbangsa dan bernegara membuat orang memiliki keterikatan emosional yang mendorongnya untuk cinta pada tanah airnya. Namun ada kalanya potensi-potensi buruk datang mengancam eksistensi kehidupan berbangsa dan bernegara, di mana salah satu contohnya adalah isu terorisme yang kian meresahkan dalam hampir dua dekade belakangan. Isu terorisme disebut meresahkan karena mengancam keamanan dan stabilitas negara, di mana dampak buruk yang diakibatkannya mampu berpengaruh terhadap orang banyak. Itulah mengapa pemerintah serius dalam menangani masalah ini. Salah satu bentuk keseriusan pemerintah dapat dilihat dari peran penindakan hukum oleh Datasemen Khusus (Densus) 88 Polri dan peran penanggulangan secara menyeluruh oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Dua peranan pemerintah tersebut dimaksudkan untuk memberikan upaya semesta dalam menangani isu terorisme di Indonesia. Kehadiran peran pemerintah penting dalam isu ini karena mampu mendorong peningkatan rasa percaya diri masyarakat untuk bersama melawan terorisme. Kehadiran pemerintah dalam mengajak partisipasi aktif tersebut juga menunjukkan bahwa suara masyarakat sangat berharga untuk membantu membangun negeri, di mana hasilnya nanti juga bermanfaat bagi masyarakat luas. Perasaan diharga seperti itu mampu membuat masyarakat bangga sehingga berkenan dengan senang hati untuk bersama menanggulangi terorisme. Partisipasi masyarakat sangatlah penting dalam upaya penanggulangan terorisme karena melihat fakta bahwa pelaku teror umumnya berbaur di tengah lingkungan sosial. Sulit untuk menerka secara langsung siapa-siapa saja yang menjadi pelaku teror ketika konteksnya tengah berada di masyarakat. Pemerintah tidak dapat langsung mengidentifikasi siapa saja yang terkait terorisme tanpa ada partisipasi informasi dari masyarakat. Jika masyarakat aktif untuk bersama menjaga lingkungannya, maka akan mampu meminimalisir potensi-potensi bahaya terorisme, apalagi jika dibarengi tindakan kooperatif dengan pihak keamanan, tentu penanggulangannya akan semakin efektif. Bukan hanya ajakan partisipasi dalam penanggulangan saja, dalam hal pencegahan pun masyarakat juga perlu diikut sertakan. Menurut saya, pencegahan terorisme akan efektif jika dilakukan dengan cara deradikalisasi. Masyarakat jangan hanya diarahkan untuk membenci terorisme, melainkan diarahkan untuk menganggap lalu saja. Hal ini dikarenakan jika kebencian yang dibawa terorisme dibalas dengan kebencian, yang ada justru akan timbul konflik serius, bahkan perang. Akan lebih baik jika masyarakat diarahkan untuk mengabaikan propaganda terorisme, di mana disertai dengan pembekalan informasi mengenai ancaman-ancaman negatif yang menyertainya. Sebagai imbal balik dari partisipasi dalam pengabaian tersebut, masyarakat harus mendapat manfaat positif dari pemerintah, seperti contoh kemudahan akses mendapatkan layanan kehidupan dasar dari, pemerataan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan berbasis kemasyarakatan. Hal ini dimaksudkan agar rakyat bahagia dan lebih cinta terhadap tanah air sehingga kebal dari beragam propaganda yang mengancam. Hidup Indonesia!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline