Lihat ke Halaman Asli

Ngapain Kita Takut ISIS?

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14277111171190728481

[caption id="attachment_375697" align="aligncenter" width="500" caption="rahmaelbones.files.wordpress.com"][/caption]

Saat ini kian kuat dugaan bahwa ISIS telah masuk ke Indonesia. Beberapa fakta menandai dugaan tersebut, seperti dilakukannya penggerebekan terduga simpatisan ISIS di Bekasi dan Malang. Lalu, apakah kita perlu takut dan khawatir akan hal tersebut?

Merasa khawatir adalah hal yang wajar karena ISIS sendiri merupakan kelompk radikal yang gemar melakukan teror. Namun untuk takut, sebaiknya jangan. Kita tidak perlu takut dengan keberadaan ISIS karena kita adalah bangsa dengan nasionalisme yang kuat. Kita telah sepakat bersatu di bawah naungan ideologi Pancasila. Kita juga telah lama dikenal sebagai bangsa multikultur yang satu padu. Jadi, ngapain kita harus takut?

Satu hal yang perlu dilakukan oleh kita untuk menderadikalisasi paham ISIS di Indonesia adalah kesadaran diri masing-masing. Selain waspada, kita pun sebaiknya menanamkan sikap teguh di dalam hati dalam mengakui Indonesia sebagai negara dan tanah air kita. Kita juga harus sadar bahwa ISIS telah banyak melakukan tindakan tidak terpuji, sehingga sangatlah salah jika kita tertarik menjadi simpatisannya.

Lagipula untuk apa kita tertarik dengan ISIS? Sudah jelas-jelas kelompok tersebut menghalalkan berbagai cara untuk meloloskan cita-citanya, termasuk menghinakan saudara sesama Muslim. Bukanlah jalan surga (sebagaimana yang dijanjikan oleh ISIS) yang kita dapat, melainkan dosa dan rasa bersalah.

Mengapa dosa? Saya bukanlah Tuhan ataupun manusia suci, namun ajaran Islam yang saya kenal tidak pernah mengajarkan hal-hal seperti yang dilakukan oleh ISIS. Jihad memang disebut dalam Al-Quran dan Al-Hadist, namun tujuannya khusus yaitu menegakkan syariat Islam dalam melawan kebatilan, dan di dalamnya pun memiliki etika perang yang elegan, bukan kontroversial seperti yang dilakukan oleh ISIS.

Lalu mengapa bergabung dengan ISIS dapat menimbulkan rasa bersalah? Telah banyak pengakuan yang dilontarkan oleh mantan ISIS mengenai ketidak sesuaian antara realita yang didapat dan apa yang dijanjikan di awal. Umumnya ISIS melakuakn propaganda dengan menawarkan janji jalan surga dan perbaikan ekonomi. Untuk jalan surga yang dijanjikannya, kita telah cukup tahu bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Islam. Sedangkan mengenai kemapanan ekonomi, banyak bekas simpatisan mengaku tidak mendapatkan besaran dollar yang dijanjikan. Hal ini sudah menjadi rahasia umum, dan beberapa media pun telah banyak yang mengangkattnya, utamanya media internasional.

Meskipun begitu, ancaman ISIS memang bukan main-main, dan kita harus tetap waspada akan hal tersebut. Kita perlu tahu betul lingkungan sekitar kita. Jika melihat ada susuatu yang mencurigakan, sebaiknya segera lapor kepada pihak yang berwenang semisal RT untuk diminta klarifikasi. Jika di tingkat RT tidak dapat teratasi, maka jangan ragu untuk segera melaporkannya ke  pihak berwajib untuk ditindaklanjuti. Salam damai!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline