Mayoritas masyarakat menilai penyelenggaraan mudik tahun 2024 jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Sentimen ini tercermin dalam temuan survei terbaru Indikator Politik Indonesia.
Pada 27 April 2022, kendaraan mengantri akibat pengaturan lalu lintas contraflow menuju gerbang Tol Cikampek Utama 1 di Purwakarta, Jawa Barat. Untuk mengatasi kemacetan parah akibat lonjakan kendaraan mudik, pihak berwenang menerapkan rekayasa lalu lintas contraflow di berbagai titik kemacetan.
Upaya Polri dalam mencegah dan mengatasi kemacetan lalu lintas mendapat banyak pujian dari masyarakat. Berdasarkan survei, 73,9 persen responden menyatakan kepuasannya terhadap pengaturan mudik, dan bagi mereka yang melakukan perjalanan, tingkat kepuasannya melonjak hingga 90,4 persen.
"Sejumlah strategi dan kebijakan Polri dalam mengelola mudik tahun ini mendapat sambutan luas dari masyarakat," kata Rizka Halida, Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, saat memaparkan hasil survei nasional bertajuk Evaluasi Mudik 2024. Mudik Idul Fitri'.
Dilakukan pada 24-26 April 2024, survei tersebut melibatkan 1.217 responden yang diwawancarai melalui telepon, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Salah satu strategi yang sangat diapresiasi Polri adalah penerapan sistem satu arah dan contraflow. Rizka mencatat, 83,2 persen pemudik menyetujui strategi tersebut, yang efektif mencegah dan mengurangi potensi kemacetan lalu lintas pada mudik Lebaran 2024.
Lebih lanjut, 86,5 persen pemudik menyatakan keterlibatan Polisi Lalu Lintas sangat membantu saat mudik Lebaran 2024.
"Mayoritas masyarakat menilai Satlantas berperan dalam mengatur lalu lintas mudik lebaran tahun ini," kata Rizka.
Secara keseluruhan, Rizka menyimpulkan sebagian besar warga merasa didukung dengan upaya polisi saat arus mudik lebaran. Kepuasan terhadap pengaturan mudik erat kaitannya dengan persepsi positif terhadap fasilitas dan layanan, seperti pengaturan lalu lintas, ketersediaan bahan bakar, transportasi umum, dan kondisi jalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H