Lihat ke Halaman Asli

Forger Ralfael

Content Creator

Kadiv Humas Polri Bangun Generasi Penuh Motivasi: Inspirasi Perjuangan RA Kartini

Diperbarui: 21 April 2024   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Divisi Humas Polri

Dalam rangka memperingati Hari Kartini 21 April 2024, Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum mengucapkan “Selamat Hari Kartini” kepada seluruh masyarakat Indonesia. Sandi berharap, Hari Kartini ini menjadi pengingat akan perjalanan panjang perempuan dalam mencari kesetaraan dan juga berharap Hari Kartini bukan sekedar upacara melainkan simbol perjuangan perempuan dalam kepemimpinan dan kekuatan.

"Hari Kartini adalah pengingat akan perjalanan panjang perempuan dalam menemukan kesetaraan. Mari kita jadikan Hari Kartini tidak hanya sekedar seremoni, tetapi lambang perjuangan perempuan untuk kepemimpinan dan kekuatan yang mereka miliki," ucap Sandi. 

Raden Adjeng Kartini adalah tokoh penting dalam sejarah Indonesia, khususnya dalam bidang hak-hak perempuan dan pendidikan. Lahir dari keluarga bangsawan Jawa pada tahun 1879. Setelah bersekolah di sekolah dasar berbahasa Belanda, ia ingin melanjutkan pendidikan lebih lanjut, namun tradisi Jawa melarang anak perempuan setelah mencapai usia remaja, sehingga sangat membatasi kesempatan mereka.

Meski dibatasi, Kartini tetap mendambakan ilmu. Dia terus belajar otodidak melalui buku dan surat. Dia tetap berhubungan dengan Teman Belanda dan tokoh progresifnya, mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap terbatasnya kesempatan pendidikan bagi anak perempuan dan menganjurkan perubahan.

Kartini percaya pendidikan adalah kunci pemberdayaan. Ia menentang pernikahan paksa di usia muda. Tujuannya adalah agar perempuan memiliki kendali lebih besar atas kehidupan mereka dan berkontribusi kepada masyarakat melalui pendidikan.

Pandangan progresif Kartini dipengaruhi oleh pendidikan Belanda dan paparan cita-cita Barat. Perjuangannya bukan hanya demi pendidikan, namun juga agar perempuan mempunyai suara dan diperlakukan setara di masyarakat. Pada dasarnya, Raden Adjeng Kartini adalah seorang advokat berani yang mendefinisikan batasan-batasan untuk memperjuangkan hak perempuan atas pendidikan dan kehidupan yang lebih memuaskan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline