Lihat ke Halaman Asli

Andri Mastiyanto

TERVERIFIKASI

Penyuluh Kesehatan

Budiman Nakes Teladan 2024, dari Penggerak Karang Taruna Hingga Alat Indikator Pencemaran Udara

Diperbarui: 25 Agustus 2024   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Budiman AMTE ketika meraih Nakes Teladan 2024 I Sumber Foto : Budiman

Nakes (Tenaga Kesehatan) berbagai profesinya tidak dipungkiri menjadi garda terdepan bagi kesehatan masyarakat. Tak jarang, pengabdian mereka dilakukan dengan risiko tertular dan nyawa seperti kejadian di Papua. 

Namun, diantara mereka tetap berdedikasi demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang sehat, walaupun ada resiko yang dihadapi keedepannya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) memberikan apresiasi atas dedikasi dengan menganugerahkan Penghargaan Tenaga Medis, Tenaga Kesehatan Teladan, dan Kader Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2024. 

Penghargaan / apresiasi ini diberikan secara langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta pada Selasa (13/8). 230 Nakes dari tenaga medis, nakes di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah dan sektor swasta serta kader posyandu dari seluruh Indonesia.

Piala Nakes Teladan 2024 apresiasi bagi Budiman AMTE I Sumber Foto : Budiman

Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta mengantarkan Budiman AMTE (Nakes Instalasi IPSRS)meraih Nakes Teladan. Beliau diberi apresiasi dari kategori Inovasi tenaga Kesehatan - Kelompok Biomedika. 

Pria bersahaja ini membuat inovasi indikator pencemaran udara untuk mendukung penerapan green hospital di RSKO Jakarta. Ia menampilkan kepada penilai Nakes Teladan yang terdiri dari perwakilan TNI, BRIN dan Kemenkes sebuah alat sederhanan tepat guna yang dapat mengidentifikasi pencemaran udara di sekitar lingkungan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta.

Namanya bisa jadi singkatan dari orang yang berbudi (Budi Man). Sosok bendahara Rohis RSKO Jakarta ini telah berkerja di rumah sakit yang menangani pasien dibidang penyalahgunaan NAPZA semenjak 1998, berarti telah mengabdi selama 26 tahun.

Semenjak 2006 mas Budiman menjadi founder Youth Center yang berlokasi di kecamatan Cipayung, lalu membentuk Yayasan Sinergi Kesehatan Negeri pada Oktober 2021.

Budiman (tengah baju koko coklat) bersama para remaja masjid Pondok Rangon I Sumber Foto : Budiman

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline