Lihat ke Halaman Asli

Andri Mastiyanto

TERVERIFIKASI

Penyuluh Kesehatan

Why? Kelompok Rentan Dilibatkan dalam Transisi Energi Adil

Diperbarui: 17 Juni 2024   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Energi Baru Terbarukan I Sumber Foto : Getty

Krisis energi menjadi ancaman bagi Indonesia dalam memenuhi kebutuhan warganya, dimana konsumsi energi terus meningkat .

Saat ini bahan bakar dan listrik, menjadi komponen utama dalam menggerakkan ekonomi dan menjalankan berbagai alat dan benda seperti kendaraan, elektronik, mesin, lampu dan lain sebagainya.

Sumber daya energi fosil, seperti batubara, gas alam, dan minyak bumi, gas alam, yang selama ini menjadi sumber pemenuhan kebutuhan energi di Indonesia memiliki stok yang terbatas, sekitar 15 tahun saja.

Gara-gara kebutuhan energi di dunia tidak hanya di Indonesia yang terus meningkat, tentu tidak bisa mengecualikan fakta krisis Laut Cina Selatan adalah cara negeri tirai bambu itu memenuhi kebutuhan energi tersebut.

Transisi energi mau tidak mau harus segera dilakukan oleh bangsa ini agar tetap terus bertahan. Negara yang tidak mampu memenuhi kecukupan energinya akan menjadi negara yang terbelakang.

Setiap elemen bangsa perlunya dilibatkan dalam transisi energi ini, termasuk kelompok rentan. Pentingnya Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) didorong dalam kerangka peraturan (regulasi) yang merangkul agar transisi energi tidak menimbulkan dampak negatif bagi kelompok rentan, anak, perempuan, dan kelompok rentan lainnya.

Hadir Proyek Indonesia Transformative and Just Energy Transition (I-JET) dalam mendukung transisi energi. Proyek ini merupakan inisiatif project yang mendorong keterlibatan kelompok rentan, disabilitas, perempuan, dan kelompok rentan lainnya dalam transisi energi berkeadilan.

Diharapkan pada tahun 2028, kelompok rentan, perempuan dan penyandang disabilitas akan mendapatkan manfaat dan juga kelompok rentan dapat terlibat dalam memimpin transisi energi yang adil dan transformatif.

I-JET didorong untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan kelompok sosial yang terpinggirkan, perempuan dan anak perempuan, termasuk penyandang disabilitas dan jangan sampai berdampak negatif pada mereka.

Proyek ini dijalankan melalui model kemitraan antara pemerintah, swasta dan juga masyarakat. CSO dan WRO dilibatkan dalam memberikan dukungan kepada masyarakat untuk terlibat dan berpartisipasi secara bermakna dalam transisi energi di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline