“saya Arok, kami telah memperingatkan Badan Kontra Terorisme atas apa yang akan terjadi. Tapi mereka selalu mengabaikan aspirasi dari bawah dan menganggap remeh kemampuan rakyatnya. Pemerintah pasti sedang bertanya, apa yang sedang terjadi ?
Lalu menyiapkan kelompok yang bisa disalahkan dan merancang teori konspirasi tanpa mengerti alasan mendasar atas aksi teror yang akan terjadi.
Setiap doktrin pertumbuhan ekonomi akan membuat elit kaya menjadi makin kaya, dan rakyat kecil terus dieksploitasi dan hidup sengsara.
Dan atas nama kemiskinan sistematis yang terjadi sepanjang hidup kita. Kami melancarkan perlawanan terhadap ketidakadilan, oligarki dan mafia keuangan.
Keadilan akan ditegakkan dengan cara radikal dan kesempatan setiap orang untuk setara dalam kehidupan ini harus dikembalikkan.
Satu bom sudah diledakkan, masih ada 12 bom lain, sistem yang rakus ini harus bertanggung jawab, dan sekarang waktunya kita melawan"
- Ucap Arok di Rekaman Ancaman kepada Badan Kontra Terorisme yang disiarkan ke seluruh negeri
Karya Angga Dwimas Sasongko di penutup tahun 2023 penuh dengan ledakan dan desingan peluru. Aksi brutal dan terbilang berani menampilkan hal yang dilarang diwaktu yang lalu, tikam menikam terekspose.
Film berkode 17 + yang berjudul 13 Bom di Jakarta diklaim sebagai film aksi Indonesia terbesar pada 2023.
WhatsApps Group pecinta film timbul perdebatan, tanggapan masing-masing terpampang menunjukkan bahwa film ini memang layak ditonton.