Danone Indonesia mengabarkan bahwa NASA mencatat lebih dari 95% aktivitas manusia menyebabkan pemanasan global. Isu keberlanjutan menjadi perhatian masyarakat dunia karena perubahan iklim akan mempengaruhi kehidupan manusia, mahluk hidup dan ekosistem di Bumi.
Pemangku kepentingan, perusahaan yang melakukan praktik bisnis mulai memikirkan dan bahkan sudah terlibat dalam mewujudkan penanganan isu keberlanjutan yang menjadi suatu keharusan yang diterapkan.
Sadar akan hal ini, Danone Indonesia berkomitmen mewujudkan bisnis yang seimbang dan berkelanjutan. Sesuai dengan visi Danone "One Planet One Health" yaitu kesehatan manusia dan kesehatan planet saling terkait satu sama lain.
Melihat pentingnya isu keberlanjutan, Danone Indonesia, 1 September 2022, menyelenggarakan program Danone Community Engagement Day dengan tema "Mengenal Penerapan Bisnis Berkelanjutan untuk Indonesia Lestari" bersama komunitas Danone Digital Academy (Bloggers & Vloggers) untuk memberikan program Kelas Intensif Membuat Konten (KIAT). #DononeCommunityEngagementDay2022
Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan mengedukasi komunitas Danone Digital Academy sebagai inisiator dalam lingkungan sekitar sehingga dapat menjangkau sebanyak mungkin orang.
Program Kelas Intensif Membuat Konten (KIAT) menghadirkan tiga orang nara sumber ; Budi Rahardjo, Agriculture Manager Danone Indonesia., Annie Wahyuni, Downstream Packaging danone Indonesia., Gerald Vincent, Content Creator.
Annie Wahyuni, Downstream Packaging Danone Indonesia, membuka tabir bahwa berdasarkan data BPS 2018 pengelolaan sampah merupakan sektor di lingkungan yang masyarakat paling tidak peduli dibandingkan penghematan air, pengelolaan energy, dan transportasi pribadi.
Menurut Annie, kemasan memiliki peran yang diperlukan untuk melindungi manfaat gizi dan kualitas produk dan memungkinkan produk untuk disimpan, diangkut dan digunakan dengan aman.