Apakah Anda memiliki keunikan mata malas/Amblyopia? Kalau jawabannya iya, apakah itu mempengaruhi pekerjaan Anda? Kalau daku (saya) sih tidak selalu, tetapi memang ada pekerjaan yang tidak tepat bagi penderita mata malas.
Dalam setahun terakhir setelah daku menulis tentang bagaimana percaya diri dengan mata juling (jereng), membuat daku beberapa kali menerima direct massage Instagram dan WhatsApp (WA) oleh beberapa orang yang memiliki keunikan yang sama. Itu kenapa daku terpanggil untuk membuat tulisan ini.
Daku tidak mau menyebut juling dan mata malas itu disabilitas tapi lebih senang menyebutnya keunikan. Kata-kata unik lebih berkesan positif dibandingkan dengan disabilitas. Apalagi Allah SWT tidak pernah membuat produk gagal, mungkin hanya segelintir orang yang beranggapan disabilitas merupakan kecacatan.
Beberapa sumber secara garis besar mengartikan penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.
Beberapa yang direct massage di Instagram bahkan WhatsApp bertanya apakah dengan mata juling (strabismus) bahkan ditambah dengan mata malas (Amblyopia) dapat mendaftar dengan kemungkinan diterima sebagai ASN/PNS?
Dengan amat yakin daku mengatakan bisa! Semua yang bertanya kepada daku merasa ada kekhawatiran bahwa juling dengan mata malas dapat mengagalkan dirinya menjadi CPNS.
Mata Malas atau Lazy Eyes atau Amblyopia ialah penglihatan yang buruk pada satu mata yang disebabkan karena gangguan perkembangan penglihatan yang terjadi pada usia dini.
Ketika penglihatan di satu mata berkembang dengan baik dan, penglihatan di mata lain tidak berkembang dengan baik, maka mata dengan penglihatan yang lebih buruk ini disebut mata malas (amblyopic).
Sedangkan Strabismus atau mata juling adalah kondisi saat posisi kedua mata tidak sejajar dan keduanya bergerak ke arah yang berbeda. Pada kondisi ini, salah satu mata biasanya mengarah depan, tapi mata yang lain bisa melihat ke samping, atas, atau bawah.
Jadi tidak selalu orang yang bermata juling juga mata malas. Tapi mata malas ada kemungkinan berdampak pada kejulingan. Daku termasuk yang bermata malas yang menimbulkan kejulingan.