Kandang macan (Skadron 14) dalam 6 tahun kedepan (2027) bisa jadi mendapatkan calon penghuni baru. Jet tempur Heavy Fighter F-15 EX generasi terbaru jet tempur F-15 Eagle menjadi calon kuat penghuni baru.
Skadron 14, Lanud Iswayudi Madiun TNI AU saat ini statusnya belum mendapatkan jet tempur pengganti F-5 Tiger II (Sang Macan) yang telah dipensiunkan. F-5 Tiger yang dijuluki sang Macan digrounded sejak 26 April 2016 setalah bertugas selama 36 tahun.
Baru-baru ini, 22 Desember 2021, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo membuat pernyataan yang mengejutkan bahwa akuasisi Jet tempur superioritas udara Sukhoi SU-35 tidak akan terialisasi.
Baca juga : Sukhoi SU-35 batal Dibeli Indonesia
Dikutip dari Antara, "Sukhoi Su-35 dengan berat hati ya kita harus sudah meninggalkan perencanaan itu karena kan kembali lagi dari awal kita sebutkan bahwa pembangunan kekuatan udara sangat bergantung dari anggaran," jelas Fadjar Prasetyo saat berbincang dengan media massa pada acara Press Tour dan Media Gathering, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 22 Desember 2021.
Menurut KASAU, bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memberikan penjelasan kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas mengenai anggaran pengadaan pesawat tempur yang akan digunakan hingga 30-40 tahun ke depan.
Kemenhan dan TNI AU sepertinya telah memilih F-15 EX dan Rafale sebagai juru gedor baru di udara meninggalkan Sukhoi SU-35. Padahal, sebelumnya Skadron 14 telah dipersiapkan untuk menyambut jet tempur baru yakni Sukhoi SU-35 Terminator pengganti F-5 Tiger II.
KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo menyampaikan bahwa unit pertama F-15EX akan diterima di tahun 2027 mendatang. Bisa jadi sarang dari Sang Elang adalah Skuadron 14, PAU Iswayudi. Sebelumnya diberitakan banyak media bahwa kandang macan dijadikan tempat bagi SU-35 yang batal dibeli.
Ketika menilik sejarah, pembentukan Skadron Udara 14 bermarkas di PAU Iswahjudi, Maospati, Magetan, Jawa Timur. Skuadron wing tempur ini berawal karena ketegangan antara Indonesia dengan Belanda menyangkut Iran Barat.