Gelaran Anugerah ASN 2021 sedang dalam proses pendaftaran sampai dengan tanggal 15 oktober 2021 (Diperpanjang). Terdapat 4 penghargaan di Anugerah ASN 2021 yaitu ; PTT Madya Teladan, PTT Pratama Teladan, Aparatur Sipil Negara Inspiratif dan The Future Leader.
Ajang bergensi bagi ASN Pemerintah ini tentunya akan membawa nama baik Institusi Pemerintah dan ASN yang dicalonkan. Tentunya inovasi atau sesuatu hal baik yang dibawa oleh peserta ASN akan dapat tumbuh dan berkembang. Bisa jadi bagi penerima anugerah akan mendapatkan sokongan dan bantuan dari pihak lain.
Ajang ini memberikan kenangan pengalaman yang menarik, karena daku (saya) pernah terlibat bersama beberapa rekan kerja RSKO Jakarta mengusung salah-satu rekan kerja Dyah Puteri Ambarwati berhasil lolos hingga 10 besar ASN Inspiratif 2020.
Baca juga : Heroes Among Us "Hidayatullah Marbot Masjid RSKO Jakarta, Berjuang Demi Raga yang Lain
Dari ke 4 Anugerah ASN 2021 salah-satu kategori ASN Inspiratif yang dapat diikuti oleh semua ASN yang memenuhi syarat. Adapun syarat pendaftaran ASN Inspiratif ;
- Calon Kandidat merupakan PNS atau PPPK
- Menduduki Jabatan Administrasi atau fungsional
- Belum pernah masuk dalam TOP 3 Anugerah ASN
- Melampirkan surat rekomendasi "tidak pernah melakukan pelanggaran disiplin"
- Memiliki penilaian kinerja dengan kategori baik dalam 2 tahun berturut turut
- Memiliki Inovasi/prestasi luar biasa
Ada yang janggal pada point ke 4 berbunyi ; Melampirkan surat rekomendasi "tidak pernah melakukan pelanggaran disiplin" yang terdengar diskriminatif dan mencoreng Hak Asasi Manusia.
Bila melihat syarat ini andai kata Nabi Adam atau Sunan Kalijaga seorang ASN / PNS maka kedua Manusia Mulia tersebut tidak akan bisa dicalonkan sebagai ASN Inspiratif. Kenapa ? karena masa lalu keduaNya pernah mendapatkan hukuman.
Ingat saat ini Nabi Adam dan Sunan kalijaga merupakan sosok yang dimuliakan dan inspiratif, salah-satunya karena sejarah pertaubatannya. Alloh SWT menerima pertaubatan Nabi Adam dan menjadi contoh bagi para umat manusia.
Dalam surah Al-Baqarah ayat 37, disebutkan bahwa,"Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang,".
Bila melihat dan membaca ayat Al-Quran ini, Alloh SWT memberikan kesempatan bagi Nabi Adam memperoleh Surga-Nya Alloh SWT.