Kawasan Cibubur, Cikeas, Cileungsi dan Jonggol yang dilalui Jalan Transyogi ternyata begitu berkembang, itu yang saya rasakan. Padahal, sepuluh tahun lalu koridor Cibubur - Jonggol belum dilirik sebagai kawasan investasi properti yang menarik.
Saat ini kawasan disekitar jalan Transyogi ini menjadi area bisnis yang menjanjikan. Jalan Transyogi yang lebar terbentang mulai dari gerbang tol Cibubur sampai ke Cileungsi dan memiliki panjang 8 km. Kondisi saat ini (2020) kedua sisi jalan telah dipenuhi mall, perkantoran, ruko, cafe, rumah sakit dan perumahan.
Pembangunan infrastruktur akan mendorong peningkatan perekonomian dimasa depan, contohnya pada kawasan Jalan Transyogi. Namun, pembangunan infrastruktur membutuhkan biaya yang relatif mahal.
Itu sebabnya creative financing dapat menjadi pilihan pembiayaan. Creative financing berarti proyek infrastruktur Pemerintah Daerah (Pemda) dibangun oleh badan usaha, baik swasta maupun BUMN, sementara Pemerintah Pusat akan mendukung di sektor kelayakan proyek.
_
#IniUntukKita-Infrastruktur Meningkatkan Nilai Indikator Kemudahan Berusaha Indonesia
Pembangunan infrastruktur lambat laun akan memiliki dampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi. Selain mengatasi ketimpangan antara pusat dan daerah, pembangunan infrastruktur dapat mengurangi biaya produksi menjadi lebih murah.
Infrastruktur yang dibangun dapat berupa infrastruktur energi, sistem transportasi, pembangunan jalan & jembatan, pengelolaan air dan penyediaan perumahan yang terjangkau. Dalam beberapa proyek infrastruktur pembiayaan dilaksanakan melalui Creative financing oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.
Dilansir dari portal kemenkeu.go.id (DI SINI), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, pada kuartal II-2020 menyampaikan "Jadi, infrastruktur tetap akan menjadi arah yang luar biasa penting bagi kita untuk bisa menangani pemulihan ekonomi dan sekaligus meningkatkan produktivitas untuk jangka panjang," ujar Menkeu RI pada acara Squawk Box CNBC Indonesia, Jumat (28/08).
Contoh creative financing yang telah dijalankan ialah proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Proyek pipanisasi sepanjang 120 km dan senilai Rp2,05 triliun ini dikerjakan oleh konsorsium swasta Medco Energi Internasional dan Bangun Tjipta Sarana melalui anak usahanya Bangun Cipta Kontraktor, sementara pemerintah melalui PT SMI menyiapkan kelengkapan proyeknya.
PT SMI pun ikut serta 50 persen membiayai proyek ini dalam skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Jadi, pemerintah melalui PT SMI menjalankan peran filling gap. Proyek air minum regional Umbulan telah diinisiasi sejak 40 tahun lalu dan dimulai pembangunannya pada tahun 2017 silam.