Film Ford vs Ferrari merupakan salah-satu film yang daku bilang paling keren tahun ini. Film yang berdasarkan kisah nyata pertarungan antara Ford dan Ferrari di dekade 60-an di ajang balap mobil bergengsi Le Mans, Perancis.
Ferrari sampai saat ini dikenal sebagai brand otomotif jawara didunia balap mobil. Bagi yang menggemari menonton balap mobil formula 1 pastinya mengenal brand Ferrari saingan berat Mercedes-Benz. Bagaimana dengan Ford ?
Dalam tulisan daku kali ini tidak akan membahas tentang jalannya film Ford vs Ferrari, malu sama mas Yonathan Cristianto yang masuk nominee Kompasianival 2019 dalam kategori spesific interest dan mbak Dewi Puspa admin Komik. Daku akan mengulas dari sisi di mana Ford Motor Company membangun branding otomotif dengan mengikuti ajang balap Le Mans, Perancis untuk menembus pasar dunia.
_
Asal Mula Henry Ford II Memiliki Ide Menjuarai Le Mans
Ford Motor Company yang berasal dari Amerika Serikat didirikan oleh Henry Ford pada 16 Juni 1903. Sebagian besar produk mereka adalah kendaraan penumpang umum dengan jumlah dan penjualan yang masif.
Branding Ford Motor Company tersebut cepat diterima karena mobil keluaran Ford yang terjangkau, serba guna, memiliki daya tahan baik, serta perawatan yang mudah di era Henry Ford pendiri Ford Company.
Namun pada era Henry Ford II dijaman Elvis Presley, The Beatles, dan Rolling Stone berjaya, branding/citra dari sebuah mobil bukan lagi mobil keluarga. Rock & Roll dan perang Vietnam merubah citra kepemilikan mobil dikalangan anak muda.
Menurut Philip Kotler "2009:332" Branding adalah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya "membedakan" dari barang atau jasa pesaing.
Pada menit-menit awal film ini dimulai yakni dengan datangnya Henry Ford II (Pemilik Ford Motor Company) ke pabrik pembuatan mobil Ford di Michigan, Amerika Serikat.
Ia menghentikan jalannya produksi mobil dan meminta seluruh pegawai mendengarkan dirinya. Ia berucap "Kalian pulanglah dengan jalan kaki sambil memikirkan ide-ide. Tulis ide-ide itu dan bila kalian belum mendapatkan ide, tidak perlu datang berkerja esok hari".
Apa yang dilakukan Henry Ford II dikarenakan penurunan penjualan dari mobil Ford saat itu. Untuk itu ia butuh ide-ide segar agar Ford Motor Company dapat meningkatkan penjualan.