Lihat ke Halaman Asli

Andri Mastiyanto

TERVERIFIKASI

Penyuluh Kesehatan

Gejala Mata Kering? Yuk Pahami Kandungan Tetes Mata Insto Dry Eyes

Diperbarui: 30 Juli 2019   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Deskripsi : sebagai pekerja kreatif acapkali mengalami gejala mata kering, untuk itu perlu menyediakan insto dry eyes I Sumber Foto : dokpri

Organ Mata merupakan jendela dunia. Bagaimana rasa nya bila mata kita bermasalah karena diri kita telat dan tidak mengenali gejalanya. Mungkin bagi beberapa individu mata memerah adalah hal yang biasa terjadi. Kejadian ini dianggap sesuatu yang sepele padahal ada sesuatu yang mengancam.

Dianggap sepele karena sering disangka karena kemasukan benda asing atau kelilipan. Hati-hati guy's, mata memerah juga bisa disebabkan oleh sindrom mata kering. Yang patut diwaspadai bila dibiarkan dapat menjadi penyebab munculnya penyakit lainnya salah-satunya kebutaan.


Dampak/Impact dari mata kering yang dibiarkan akan berakibat permukaan luar mata yang berperan untuk meneruskan cahaya ke dalam mata juga dapat terganggu. Untuk itu kita harus menyediakan obat tetes mata, salah-satu nya yang tersedia dipasaran insto dry eyes. Obat tetes mata dapat menjadi solusi mata kering saat beraktifitas dalam dunia kerja yang serba digital.

Saya semenjak februari 2019 bertugas sebagai content writer di RSKO Jakarta, dari datang (07.30 wib) sampai pulang kerja (16.00 wib) didepan komputer/laptop dan smartphone. Berbeda 180 derajat dengan tugas saya sebelumnya sebagai Penyuluh Kesehatan di unit rehabilitasi narkoba RSKO Jakarta. Pada tugas sebelumnya saya lebih kepada kegiatan fisik dibandingkan tugas saya saat ini. 

Pekerjaan saya saat ini ialah content writer, mengelola email, dan akun sosial media dari facebook, instagram, kaskus, kompasiana serta artikel web. Setiap hari saya pun harus membuat konten yang nantinya di upload pada beranda sosial media. Pekerjaan ini dapat digolongkan dalam kriteria pekerja seni & kreatif.

Konten yang dibuat tidak hanya sekedar saja (asal ada), tetapi haruslah mampu menaikkan citra/branding tempat kerja saya dalam jangka panjang. Menatap komputer sambil berfikir itu kejadian harian yang berujung kurang berkedip, inilah penyebab utama mata kering sering melanda.

Mata sepet, mata pegel, mata perih, dan mata lelah yang merupakan gejala mata kering pun melanda saat membuat konten di komputer. Tidak hanya menggunakan komputer sebagai alat kerja, saya pun menggunakan smartphone, dan tablet. Dalam membuat konten itu bisa dibuat berjam-jam bahkan berhari-hari. Tempat berkerja saya pun diruangan ber AC.

Deskripsi : Mata Juling dan Mata Malas tidak masalah bila saya selalu menyediakan insto dry eyes I Sumber Foto : dokpri

Apalagi saya memiliki mata juling (strabismus) dan mata malas (amblyopia) dimana ini membuat saya membutuhkan waktu lebih lama dalam menuntaskan pekerjaan didepan komputer/gadget/smartphone dibandingkan dengan individu yang tidak memiliki disability pada mata.

Fokus penglihatan berpindah-pindah (juling/strabismus) dan salah-satu mata non aktif (mata malas/amblyopia) sehingga berujung berusaha melihat objek dengan lebih tajam menatap. Untuk mengatasinya saya pun mencoba menggunakan penutup mata agar lebih fokus pada mata yang normal (tidak juling dan dominan). Sehingga berdampak resiko terkena mata kering semakin besar.

_

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline