Menjadi pengawas fasilitas & Kesehatan Masyarakat di pusat rehabilitasi narkoba RSKO Jakarta merupakan sebuah pengalaman berharga. Tidak semua orang bisa mendapatkan pengalaman ini bahkan masuk ke pusat rehabilitasi narkoba pun belum tentu bisa. Pusat rehabilitasi narkoba merupakan layanan perubahan prilaku negatif pecandu menjadi perilaku masyarakat kebanyakan (mainstream).
Perubahan prilaku bagi pecandu bisa terjadi karena pecandu narkoba tinggal dan hidup dalam sebuah komunitas. Mereka dengan pecandu narkoba lainnya ditempatkan dilokasi yang sama yang memiliki seperangkat peraturan, filosofi, norma dan nilai serta kultur yang disepakati, dipahami dan dianut bersama. Kesemuanya itu dijalankan demi pemulihan diri masing-masing pecandu narkoba.
Tujuan dari kenapa mereka harus mematuhi aturan yang berlaku agar seorang individu pecandu narkoba dapat merubah diri menjadi recovery addict. Mereka diupayakan untuk mengolah sub-kultur yang dianut pecandu ke arah kultur masyarakat luas (mainstream society), menuju kehidupan yang sehat dan produktif.
Meskipun pecandu sendiri memiliki beberapa nilai yang dianut dan defence pada awal masuk pusat rehabilitasi. Program yang dijalankan akan mengantarkan pecandu dari dampak penyalahgunaan obat yang terjadi pada dirinya kepada prilaku masyarakat pada umumnya. Lingkungan komunitas dengan konsep kekeluargaan sebagai faktor penunjang pemulihan dan memberikan energi untuk rotor menggerakkan roda perubahan prilaku.
Harmonisasi kondisi psikologis rumah rehabilitasi pun di program yang dibuat naik-turun oleh tim sebagai simulasi dunia mainstream. Pada saat mereka berada di dunia nyata, pecandu narkoba bila menghadapi tekanan hidup dapat jatuh dalam penggunaan zat, terlalu bahagia bisa jatuh pula dalam penggunaan zat, dan kondisi normal pun melakukan penggunaan zat.
Untuk itu dibuat tekanan yang positif dari setiap anggota keluarga dan lingkungan rehabilitasi, sehingga memicu perubahan positif. Tekanan dalam rumah rehabilitasi acapkali diprogram naik-turun, agar mereka mampu menghadapi tekanan, kesenangan, kondisi normal ketika di dunia mainstream.
Bentuk pembinaan emosional / psikologis dan nalar / kognitif melalui penyampaian pesan akan nilai dan moral dilaksanakan dengan metode 'Therapeutic'. Bimbingan agama pun dilakukan melalui religious sessions. Pengembangan diri dilakukan melalui panutan / role model, dimana akan dipilih dari sesama pasien tetapi di screening terlebih dahulu sesuai sisi positif dan negatif dari masing-masing pasien yang menjadi little buddy.
Untuk dapat menjelani kehidupannya kedepan pasca rehabilitasi, para pecandu narkoba membutuhkan energi baik dari lingkungan sekitarnya dalam hal ini komunitas di rehabilitasi narkoba. Treatment, dukungan moral, sosok inspiratif, dan pembelajaran program, adalah contoh kecil energi baik yang menjadi "bahan bakar" seseorang pecandu menjadi pribadi yang dapat berkarya kembali di dunia mainstream. Kelak, energi baik yang ia dapatkan dapat berdampak positif bagi dirinya dan orang lain.
Salah-satu kegiatan dalam program pemulihan pecandu ialah Saturday Night Activity (SNA). Kegiatan ini dilaksanakan pada sabtu malam / malam minggu. SNA bagi daku sendiri sebagai program pemulihan fisik dan psikologis recovery addict yang digembleng dari hari senin s/d jumat dari pagi hingga malam. (Program rehabilitasi narkoba dari hari senin s/d jumat artikelnya DISINI).
-------ooo0000oooo------
Program rehabilitasi narkoba membuat pasien menghadapi situasi yang sama setiap hari kecuali hari sabtu dan minggu. Daily schedule tidak berubah terkecuali bila ada sport day, ulang tahun RSKO, Perayaan Kemerdekaan RI, Hari Anti Narkoba Internasional, Hari AIDS, penelitian dan kegiatan lain yang membuat program dihentikan.