Sehat itu mahal, kata tersebut yang ditanamkan oleh para guru kita disekolah. Banyak masyarakat untuk menjaga kesehatan melakukan berbagai hal apakah itu dengan rutin berolahraga, mengkomsumsi multi vitamin, atau mengunjungi fasilitas kesehatan untuk general check up. Nah, bagi genarasi zaman now yang terbiasa dengan device smartphone pastinya mencari info kesehatan dengan menggunakan ujung jarinya di search engine.
Banyak info kesehatan yang bertebaran di dunia maya tetapi apakah artikel-artikel tersebut memberikan informasi yang benar adanya !!! . Jika kita mendapatkan artikel dari BPJS, Kemenkes dan DokterBabe.com kita tidak perlu khawatir, tetapi bila mendapatkan artikel dari web / blog yang tidak jelas bisa membahayakan kesehatan kita nantinya.
Ternyata artikel kesehatan merupakan salah-satu kategori yang banyak dicari di search engine. Bahkan di dunia nyata ada saja dalam sepekan teman bertanya kepada daku menyangkut masalah kesehatan atau informasi kesehatan. Mungkin karena daku berkerja di Rumah Sakit jadi dianggap tau segala hal menyangkut bidang tersebut.
Sejujurnya walaupun daku berkerja di fasilitas kesehatan, daku tidak menguasai seluruh informasi kesehatan. Kesehatan sendiri memiliki beberapa bidang ilmu dimana tenaga kesehatan pelayanan tertentu belum tentu tau tentang bidang kesehatan pelayanan yang lain. Bidang kesehatan memiliki beberapa cabang ilmu, ada Kedokteran, Keperawatan, Radiologi, Laboratorium, Fisioterapi, Okopusi Therapy, Rekam Medik, Kesehatan Masyarakat dan lain-lain.
Nah tidak semua individu bisa mendapatkan akses informasi yang kredibel dari orang tepat atau sumber informasi yang tepat. Yang patut diwaspadai, berdasarkan survei Mastel di tahun 2017 isu hoax paling banyak , 91.8 % sosial politik, 88.6 % isu SARA, 41.2 % Kesehatan, 32.6 % makanan % minuman, 24.5 % penipuan keuangan, 23.7 % IPTEK, 18.8 % berita duka, 17.6 % candaan, 10.3 % bencana alam, 4 % lalu lintas.
Ini cukup mengagetkan salah satu kata kunci yang paling banyak dicari ternyata di peringkat 3 terbanyak secara porsi / persentase berita hoax yang terdapat di dunia maya. Untuk itu sebaiknya kita harus berhati-hati terhadap informasi kesehatan yang kita baca di internet karena 41,2 % artikel kesehatan tersebut ternyata Hoax. Haruslah kita mencari sumber informasi yang kredibel dan bisa dipercaya seperti BPJS Kesehatan, Kemenkes, dan DokterBabe.
Daku Kenalan Dengan dokterBaBe
Pribahasa dunia tidak selebar daun kelor memang benar tetapi keterbukaan informasi saat ini selebar screen smartphone. Perkembangan teknologi dibidang informasi melaju begitu cepat. Bahkan dengan berkembang informasi di dunia internet, lambat laun media cetak dan televisi mengalami kurang porsi / jatah. Digital information telah mengambil posisi yang begitu kuat sehingga beberapa media cetak, buletin dan majalah mulai berguguran.
Dunia kesehatan di era digital ini melahirkan hasil karya anak bangsa web versi desktop dan web versi mobile 'dokterbabe.com' serta aplikasi mobile'Dokter Babe' yang bisa didapatkan di playstore android. Web & aplikasi mobile ini menyediakan layanan artikel kesehatan, konsultasi dengan dokter untuk keluhan kesehatan, lokasi faskes (rumah sakit, klinik, apotik), dan informasi menyangkut penyakit dan obat.
'dokterbabe.com' memiliki tampilan yang berbeda dan fitur untuk di versi desktop, versi mobile dan versi apps. Untuk versi apps lebih simpel dan praktis, ada beberapa fitur di versi web desktop yang tidak dimunculkan. Hal tersebut menurut daku bisa dipahami karena semakin banyak fitur maka size aplikasi semakin besar yang berujung dapat mempengaruhi kapasitas RAM pada smartphone pengguna. Bila daku lihat di setelan smartphone ternyata apps 'Dokter Babe' cukup kecil, hanya 5,3 megabytes tidak akan mempengaruhi kapasitas RAM di smartphone yang daku miliki sebesar 4 Gigabytes.
Bila dibandingkan dengan facebook, twitter, dan instagram yang kapasitasnya ratusan megabytes perbandingan sangat jauh dengan apps 'Dokter Babe' yang hanya 5,3 megabytes. Jadi pengguna smartphone bisa download di apps store dan tidak perlu membuangnya setelah menggunakannya. Karena bila daku lihat banyak apps yang dibuat ternyata banyak pengguna yang enggan menyimpannya di smartphone karena dianggap memberatkan kinerja ponsel pintar.