Lihat ke Halaman Asli

Andri Mastiyanto

TERVERIFIKASI

Penyuluh Kesehatan

Memelihara Kesehatan Bagi Pasien Gagal Jantung

Diperbarui: 1 Agustus 2017   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Deskripsi : Perbandingan Jantung Normal engan Hearth Failure I Sumber : Novartis

Kalau mendengar kata sakit jantung, daku selalu ingat pada om daku yang tinggal di Depok. Beliau mengalami masalah dengan pembuluh darah yang berhubungan dengan Jantung. Sudah 3 (tiga) kali dirinya melakukan operasi pemasangan ring di salah satu rumah sakit jantung di bilangan Jakarta. Walaupun sudah dilakukan pemasangan ring, kondisi beliau masih belum kembali seperti saat masih bugar.

Kalian sudah pada tau atau belum guy's bahwa penyakit jantung merupakan masalah kesehatan utama di negara maju maupun berkembang dan menjadi penyebab nomor satu kematian di dunia setiap tahunnya. Nah untuk penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) yang menjadi penyebab kematian tertinggi adalah stroke dan penyakit jantung.

Semenjak ada BPJS, maka sebagian besar masyarakat Indonesia apabila mengalami masalah kesehatan akan ditanggung oleh asuransi kesehatan ini. Untuk pembiayaan untuk penyakit Katastropik pada tahun 2016 menghabiskan biaya sebanyak hampir 14,6 Triliun Rupiah, dimana pembiayaan untuk penyakit Jantung, yaitu sebesar 7,4 Triliun Rupiah (50,7%), diikuti Gagal Ginjal Kronik 2,5 Triliun Rupiah (17,1%), Kanker 2,3 Triliun Rupiah (15,7%), Stroke 1,2 Triliun Rupiah (8,2%), Thalasemia 476 Miliar Rupiah (3,3%), Sirosis Hepatis 230 Miliar Rupiah (1,6%), Leukemia 182 Miliar Rupiah (1,2%) dan Haemofilia 119 Miliar Rupiah (0,8%).

Gede banget kan guy's 7,4 triliun untuk pembiayaan pengobatan penyakit Jantung oleh BPJS, kalau dibeliin kerupuk bisa nutupin pulau Jawa kali yaks...he...he....., Nah menurut Prof.Dr.Bambang Budi Siswanto, SpJP(K) dalam guyonannya "BPJS itu tenar tapi tekor" ucapnya dalam kegiatan ngobrol bareng blogger dan media bertema 'Set Your Life Back To Motion' yang diselenggarakan oleh Novartis di Hotel Borobudur, Jakarta (29/7/2017). Novartis adalah penyedia solusi layanan kesehatan bagi pasien dan komunitas serta farmasi terkemuka di dunia.

Deskripsi : dr.David Slim memberikan data bahwa penyakit jantung merupakan momok masalah kesehatan bagi dunia

Penyakit jantung di dunia merupakan momok, berdasarkan data yang dipaparkan oleh dr.David Slim dari national Hearth center Singapore bahwa diseluruh dunia penderita penyakit jantung berkisar 26 juta jiwa. Benua Eropa dan Amerika Serikat untuk membiayai pengeluaran untuk kesehatan penyakit jantung 1-2 % dari pengeluaran kesehatan secara keseluruhan.

Kegiatan ini guy's diniatkan untuk memberikan informasi kesehatan menyangkut kesalahpahaman seputar gagal jantung di masyarakat. Sebagai perusahaan yang berkembang dan besar di Indonesia dengan head office di Jakarta serta factory di dua lokasi yaitu Batam & Pasar rebo, jakarta, Novartis memberikan edukasi bagi kami para Blogger dan Jurnalis menyangkut penyakit gagal jantung.

Apa itu Penyakit Gagal Jantung

Kalau mendengar kata gagal pastinya berkonotasi negatif. Kata gagal memiliki hubungan yang erat dengan kalimat ketidakberhasilan. Begitupun dengan kalimat 'Penyakit Gagal Jantung'. Apakah gagal jantung berhubungan dengan kegagalan jantung untuk berdetak !!!! .... Untuk itu yuks kita bahas.

Gagal jantung adalah kondisi kesehatan serius ketika jantung tidak dapat memompa darah yang cukup ke seluruh tubuh, disebabkan oleh melemahnya otot-otot jantung dari waktu ke waktu. Hal ini menyebabkan darah yang ada di dalam tubuh tidak dapat mengantarkan cukup oksigen dan makanan ke tubuh agar bekerja dengan normal, dan dapat mengakibatkan tubuh mudah lelah atau letih ( sumber : Intensive Care Hotline )

Hal itu pun menyebabkan tubuh tidak dapat membersihkan hasil limbah tubuh dengan benar, sehingga dapat terjadi penumpukan cairan di paru-paru dan bagian tubuh lainnya seperti kaki dan perut. Meski disebut 'kegagalan' jantung, hal tersebut bukan berarti bahwa jantung di dalam tubuh akan berhenti bekerja, melainkan jantung mengalami kesulitan bekerja untuk memenuhi kebutuhan tubuh, terutama ketika melakukan aktivitas fisik.

Deskripsi : Prof.Dr.Bambang Budi Siswanto, SpJP(K) menyampaikan gagal jantung tidak dapat disembuhkan

Penyakit ini merupakan fenomena gunung es, dimana gagal jantung merupakan puncak / stadium akhir dari semua kelainan / penyakit jantung ungkap Prof.Dr Bambang yang merupakan dokter spesialis dari Rumah Sakit Pusat Jantung Harapan Kita. Ia menambahkan bahwa penyakit gagal jantung itu tidak dapat disembuhkan, oleh itu sangat penting bagi masyarakat untuk memelihara gaya hidup yang sehat. Selain itu, sebaiknya masyarakat mengetahui gejala-gejalanya agar penyakit jantung dapat dideteksi sejak dini sehingga memiliki kehidupan yang lebih aktif dan panjang.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline