Daku kembali ke masa lalu menggunakan mesin waktu yang ada di otak ini menuju ke sebuah ruangan kelas di Sekolah Menegah Pertama (SMP) dibilangan Pondok-Pinang, Jakarta Selatan. Ruangan yang bersisi sekitar 40 s/d 50 orang itu berdiri seorang guru pria bernama Tarjono. Kami memanggilnya pak TJ. Ia berasal dari Solo, Jawa Tengah sehingga tutur katanya halus. Beliau menerangkan menyangkut penyakit gondok, dengan logika yang bisa dimengerti oleh anak usia SMP bahwa gondok adalah penyakit dimana ada benjolan yang kecil sampai besar di bahwah leher. Pak TJ melanjutkan untuk mencegahnya kalian bisa bilang pada orang tua untuk menggunakan garam beriodium. itu yang daku ingat ketika masih duduk di bangku sekolah Menengah Pertama (SMP) di pertengahan tahun 90an.
Yang patut kita ketahui Gondok merupakan salah-satu penyakit gangguan jaringan Tiroid. Goiter atau gondok, umumnya disebabkan karena defisiensi yodium. Namun ada juga yang disebabkan oleh hipertiroid atau hipotiroid dan zat tiosianat di dalam rokok. Untuk goiter, bisa dengan menambah asupan yodium, jika penyebabnya karena defisiensi yodium disertai anjuran untuk berhenti merokok.
Nah masih bingung kan pas daku nulis Hipertiroid, hipotiroid dan Goiter. Ternyata masih banyak masyarakat yang belum mengetahui menyangkut gangguan Tiroid untuk itu pada hari Jum'at (26/5/17), Kementerian Kesehatan mengadakan kegiatan memperingati Pekan Kesadaran Tiroid Internasional.
Dalam sambutannya dr. Lily Sriwahyuni Sulistyowatu, MM sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menyampaikan "Sekitar 17 juta masyarakat Indonesia mengalami gangguan tiroid. Jumlah ini bisa menjadi lebih tinggi karena banyak kasus gangguan tiroid yang belum terdiagnosis. Untuk itu kami mengandeng berbagai unsur untuk melakukan edukasi kepada masyarakat. Gejala gangguan tiroid sangat bervariasi dan tidak khas sehingga sering kali hanya dianggap sebagai keluhan akibat gaya hidup. Hal ini pun menjadikan gangguan tiroid diabaikan serta tidak terdiagnosis sehingga terlambat diobati." tegas dr.Lily dalam Pekan Kesadaran Tiroid Internasional 2017 di Gedung Sujudi Kemenkes RI, Jakarta Pusat, Jumat (26/5/2017).
Begitu banyaknya jumlah penderita yang mengalami gangguan Tiroid ini menjadi peringatan bagi bapak dan ibu sebagai orang tua untuk waspada jangan diremehkan. Apabila gangguan tiroid ini tidak ditangani dengan cepat dan tepat, maka akan memengaruhi kualitas hidup sehari-hari dan memberikan dampak psikologis yang memberatkan penderitanya. Untuk itu segerakan periksakan sedari dini anak-anak di Puskesmas terdekat.
Mengenal Jaringan Tiroid
Tiroid adalah kelenjar berbentuk seperti kupu-kupu di dalam leher Anda, tepat di atas tulang selangka. Tiroid adalah salah satu kelenjar endokrin yang lembut, kecil berdiameter sekitar 5 cm, berat 15 - 25 gram yang bertugas memroduksi hormon. Hormon tiroid mengontrol banyak aktivitas tubuh seperti seberapa cepat manusia membakar kalori atau seberapa cepat detak jantungnya. Semua itu adalah bagian dari metabolisme tubuh. Pada orang dewasa ukuran satu lobusnya kira-kira sebesar ibu jari tangan yang bersangkutan.
Hormon tiroid memiliki fungsi penting dalam pembentukan metabolisme tubuh sehingga tubuh menggunakan energi agar tetap hangat.. Hormon ini juga memengaruhi kerja sel, otot, organ, dan otot kita. Yang juga sangat penting hormon Tiroid memiliki fungsi untuk perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
Apa itu Gangguan Tiroid
Gangguan tiroid adalah kelainan pada kelenjar tiroid, dapat berupa kelainan fungsi maupun bentuk. Gangguan ini bisa kongenital (bawaan) atau didapat. Namun, gangguan tiroid menimbulkan gejala yang agak kurang khas, sehingga sebagian masyarakat tidak menyadari pentingnya melakukan deteksi dini. Patut diperhatikan bahwa gangguan tiroid dapat mengenai semua umur.
Tiroid pun bisa bermasalah loh guy's. Beberapa masalah yang biasanya terjadi pada tiroid yakni Hipotiroid merupakan gangguan dimana kelenjar tiroid kurang aktif sehingga menghasilkan hormon yang jumlahnya kurang dari yang dibutuhkan tubuh. lalu ada pula Hipertiroid, yang kebalikan dari Hipotiroid, yaitu kelenjar tiroid terlalu aktif sehingga menghasilkan hormon yang jumlahnya melebihi yang dibutuhkan tubuh. Kemudian Nodul tiroid, adanya gumpalan yang terbentuk di dalam kelenjar tiroid dan belum diketahui penyebabnya secara pasti. Gumpalan ini bisa memicu hipertiroidisme. Terus gondok / Goiter, pembesaran yang terjadi pada kelenjar tiroid.