[caption caption="Deskripsi : Anak Muda saat ini harus berfikir inovatif dan kreatif. Dunia digital dan internet berkembang begiitu pesat, apabila kita tidak menguasai akan tertinggal I Sumber Foto ; Tribunnews + FBI"][/caption]
Pagi itu pukul lima, rabu, 23 maret 2016, daku (aku/saya) duduk didepan desktop merefresh lapax online ku. Sebuah ritme kerja untuk lapax dimulai pagi hari yang merupakan rutinitas. Daku menyundul lapax Kaskus agar lapax daku masuk urutan teratas kembali. Lapax kaskus apabila tidak di sundul akan tenggelam. Delapan kali sehari daku dapat jatah sundul dari Kaskus. Jatah itu daku dapat karena bertitel Kaskus Plus (Verified Seller)
Daku menjadi seller di 3 (tiga) platform jualan online yaitu Kaskus, Jarvis, dan OLX. Kacamata sport untuk mata min & slinder yang menjadi dagangan utama, lainnya perlengkapan sepeda. Usaha tersebut aku rintis semenjak tahun 2010 yang berawal dari jatuh bangun mencoba berwirausaha offline dari tahun 2007. Awalnya membuat usaha offline untuk kegiatan Bapak daku yang sudah pensiun 2 tahun sebelumnya karena pabrik textil tempat beliau kerja tutup. Beliau butuh sebuah kegiatan agar tetap sehat, selain sebuah pekerjaan.
Permasalahan pertama dari seorang yang berniat berwirausaha adalah pendanaan. Status PNS daku gunakan untuk melakukan pinjaman ke salah satu bank pemerintah. Daku meminjam 30 juta rupiah saat itu, karena tidak punya tabungan yang habis untuk biaya kuliah yang daku selesaikan tahun 2007. Akhirnya uang itu pun ludes tak berbekas, karena daku gagal dalam menjalankan usaha tersebut. Tiga kali jatuh dalam jenis usaha yang berbeda. Menurut daku yang mebuat usaha offline gagal karena tidak fokus sambil bekerja sebagai PNS. Selain itu orang tua daku yang menjaga toko offline tersebut tidak mendapatkan pengetahuan dan pendampingan tentang berwirausaha.
[caption caption="Deskripsi : Lapax kaskus di dunia internet yang aku rintis semenjak 2010 I Sumber Foto : Andri M"]
[/caption]
Tahun 2010 daku berusaha bangkit dengan jualan secara online melalui Kaskus. Usaha offline daku tinggalkan untuk lebih fokus ke usaha online. Daku menggunakan sistem dropshipper dalam menjalankan usaha ini. Dropshipper memberikan kesempatan bagi wirausahawan pemula (WP) yang tidak memiliki modal. Bentuk usaha ini dengan menjadi perantara bagi supplier barang kepada konsumen, dimana konsumen bertransaksi kepada para dropship (seller dropshipper) lalu kemudian dropship memesan kepada supplier. Supllier lah yang mengirim barang atas nama penjual / dropship. Jenis usaha inilah yang memberi rezeki karena izin ALLOH SWT daku memiliki sebuah hunian asri di daerah kabupaten bogor dan melunasi hutang pinjaman 30 juta pada pertengahan tahun 2012.
[caption caption="Deskripsi : Acara AMPUH berkerjasama dengan Forum Berbagi Informasi (FBI) membantu anak muda untuk memulai wirausaha I Sumber Foto : FBI"]
[/caption]
Ketika mendapatkan kesempatan mengikuti acara yang bertajuk 'Anak Muda Kreatif dan UMKM Digital' , dengan pembicara Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM, Braman Setyo, dan Koordinator Entrepreneurship Initiative, Mirwan Suwarso, tanpa pingkir panjang daku bersedia menghadiri. Sebagai host Restu Utami untuk memandu diskusi tersebut pada Rabu siang (23/3/16) di Bakoel Cafe, Cikini, Jakarta Pusat.
Anak Muda Kreatif dan UMKM Digital
Pukul 08.30 pagi, rabu, 23 maret 2016, daku menembus Jakarta dari Gunung Putri, Bogor menggunakan angkutan umum bus APTB yang aku panggil si burung biru. Acara yang bertajuk 'Anak Muda Kreatif dan UMKM Digital' dapat terselenggarakan dengan bantuan Forum Berbagi Info (FBI). Daku mendapatkan kesempatan mengikuti acara ini dari tawaran indoblognet. Sebuah ilmu menurut daku harus dikejar itu kenapa daku hadir.