Lihat ke Halaman Asli

Andri Mastiyanto

TERVERIFIKASI

Penyuluh Kesehatan

Berimajinasi Pesona Bahari Bersejarah di Kepulauan Seribu

Diperbarui: 28 Oktober 2015   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Deskripsi : Imajinasi bisa membawa kita ke berbagai situasi I Sumber Foto : Andri M"][/caption]

Manusia dalam mengarungi perjalanan hidupnya senantiasa di penuhi rasa ingin tahu tentang realitas yang berhubungan dengan dirinya dan alam, sebab itu apa saja yang di saksikannya selalu memotivasi dirinya untuk mengetahui lebih jauh dan lebih dalam , pada tingkat ini kinerja akal manusia mulai bergerak ke arah yang lebih jauh memahami hakikat realitas wujud, penyaksian dan pengamatan alam natural mulai bersifat imajinatif. Namun untuk sampai pada sebuah garakan imajinasi yang tepat dan benar mestilah di dukung oleh prinsip-prinsip akal (wikipedia.com)

Negara Indonesia adalah negara bahari dengan perkiraan jumlah pulau sekitar  17.000 dan panjang garis pantai bisa lebih dari 100.000 kilometer, dari 17.000 pulau masih 3.000 pulau menunggu diidentifikasi koordinatnya dan disahkan namanya. Sebetulnya secara resmi jumlah pulau di Indonesia berjumlah 13.466 dan panjang pantai 91.000 kilometer berdasarkan Badan Informasi Geospasial pada tahun 2013. Dari data tersebut menunjukkan bahwa potensi Pesona Indonesia yang dapat digali dan dipromosikan sebagai wisata bahari cukup besar.

Ternyata beberapa pulau di Indonesia selain memiliki eksotika wisata bahari juga memiliki kisah masa lalu yang merupakan bagian dari sejarah. Sejarah di pulau-pulau tersebut dapat membawa kita kembali ke masa lalu dengan imajinasi masing-masing karena bangunan sejarah tersebut ada yang masih tersisa struktur bangunannya dan ada yang hanya tertinggal puing-puingnya saja. Salah satu gugusan pulau di Indonesia yang memiliki itu adalah di gugusan kepulauan seribu yaitu : Pulau Bidadari, Pulau Onrust, Pulau Cipir dan Pulau Kelor.

***

RANGKAIAN imajinasi. 27 jam Eksplorasi pulau- pulau bersejarah di gugusan pulau seribu merupakan perjalanan penuh makna dan imajinatif. Aku tidak ingat berapa jumlah total yang ikut tetapi yang pasti ada sekitar sembilan belas orang kompasianers yang hadir dalam eksplorasi ini. Ada seseorang lelaki tua dengan rambut tipisnya dan kerut diwajahnya terlihat penuh asam garam kehidupan, ia duduk paling belakang pada saat di kapal penyebrangan Dermaga 15 Marina bay menuju Pulau Bidadari.

[caption caption="Deskripsi : Dermaga 15 I sumber foto : Kompasiana"]

[/caption]

Saat itu tanggal 25 dan 26 oktober 2015 diri ku dan 18 (delapan belas) kompasianers lainnya mengunjungi empat pulau tersebut dalam sebuah kegiatan Kompasiana Nangkring " Blog-Trip - Eksplorasi Bahari Pulau Bidadari" yang di sponsori oleh Kementerian Pariwisata dan Kompasiana dengan di fasilitasi PT.Seabreez Indonesia. Acara ini dibuka oleh perwakilan dari Kementerian Pariwisata yaitu Leonita Clararosa dan sambutan dari pengelola resort Pulau Bidadari oleh Ir.H.Wiratmoko (Kepala Divisi Pengelola Resort Pulau Bidadari). Yang sangat menarik dari acara Ekpolarasi Bahari Pulau Bidadari - Pulau Onrust - Pulau Cipir - Pulau Kelor, kami akan  didampingi mengelilingi pulau oleh lelaki tua yang berada dalam kapal yang akhirnya ku tau namanya bapak Chandriyan Attahiyat yang merupakan staff ahli konservasi dan purbakala DKI Jakarta.

[caption caption="Deskripsi : Bapak Chandrian staff ahli konservasi dan Purbakala"]

[/caption]

Apa yang membuat ku menarik dengan hadirnya bapak Chandriyan adalah adanya informasi sejarah yang akan diberikan beliau menyangkut bangunan & benda-benda sejarah yang terdapat dalam ke empat pulau tersebut. Ada hal lainnya yang patut dijadikan perhatian yaitu bagaimana cara pandang beliau sebagai arkeolog menyangkut lokasi wisata dimana terdapat bangunan dan benda sejarah didalamnya. 

Salah satu ucapan dalam sambutannya " Rekan-rekan blogger sepertinya harus menggunakan imajinasi ketika memgekplorasi pulau Bidadari - Onrust - Cipir _ Kelor karena kalian akan melihat reruntuhan".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline