Lihat ke Halaman Asli

Andri Mastiyanto

TERVERIFIKASI

Penyuluh Kesehatan

Backpacker Jakarta Menjadi Agen Pariwisata Indonesia

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1416810297372380640

Hobi travelling saat ini menjadi trend yang menjamur dan berkembang cepat, berdasarkan data kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif secara kumulatif  pada Januari-September 2014  sebesar 8,31% atau di atas target yang ditetapkan sebesar 7,93%.Data Pusdatin Kemenpar dan BPS menyebutkan, pada September 2014 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak 791.296 wisman atau tumbuh 2,65% dibandingkan September 2013 sebanyak 770.878 wisman, sedangkan secara kumulatif  Januari-September  2014 sebanyak 6.946.849 wisman atau tumbuh 8,31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 6.414.149 wisman.

[caption id="attachment_337308" align="aligncenter" width="300" caption="Keistimewaan Pulau Peucang"][/caption]

[caption id="attachment_337474" align="aligncenter" width="300" caption="Keindahan Gunung Padang"]

14168397861944171919

[/caption]

Bali tercatat sebagai destinasi favorit bagi wisman, selain Lombok dan  Batam. Data Pusdatin dan BPS mencatat ada 4 pintu masuk utama yang mengalami pertumbuhan tinggi yakni; Lombok, NTB sebesar  70,59%; Minangkabau, Sumatera Barat  24,58%; Ngurah Rai, Bali  15,25%  dan Batam, Kepri  4,50% . Bagaimana dengan lokasi wisata yang belum terjamah data statistik !!!!

[caption id="attachment_337454" align="aligncenter" width="300" caption="Keindahan Hijaunya Natural Sawarna"]

14168373521815811254

[/caption]

[caption id="attachment_337479" align="aligncenter" width="300" caption="Pasir berbisik Bromo"]

14168402271781289033

[/caption]

Sebetulnya tidak hanya kunjungan melalui pintu masuk utama yang meningkat tetapi juga banyak lokasi  wisata murah-meriah yang sudah cukup dikenal di area jawa dan lampung yang tingkat pertumbahannya mengeliat seperti Bromo, Dieng, Baluran-Ijen, Pulau Peucang, Kepulauan Seribu (P.Tidung, Onrust-Cipir-kelor, P.Harapan, P.Pramuka dll), Krakatau-Pulau Sabesi, Pulau Pahawang, Pulau Kilauan, dll. Peningkatan jumlah kunjungan tersebut akibat aktifitas promosi wisata di dunia online yang bersifat seperti virus yang mewabah / masif dari komunitas-komunitas travelling dan backpaker seperti travelblogger, Backpacker Indonesia, Backpacker regional di kota-kota Indonesia, dll.

[caption id="attachment_337309" align="aligncenter" width="300" caption="Pulau Tunda - Backpacker Jakarta"]

1416810579320408908

[/caption]

[caption id="attachment_337310" align="aligncenter" width="300" caption="Tour Museum-Backpacker Jakarta"]

14168106971223293461

[/caption]

Backpacker Jakarta (BPJ)  yang memiliki 10.000 member (per november 2014) tanpa disadari sebagai salah satu komunitas travelling yang memiliki massa besar ternyata memberikan dukungan bagi perkembangan pariwisata Indonesia di lokasi-lokasi yang belum begitu di ekspose. BPJ sebagai komunitas traveling dengan cara cost sharing / patungan apabila kita lihat dari traffic tripnya setiap sabtu-minggu ada 3 s/d  4 destinasi bahkan mungkin dalam setahun ada ratusan trip yang dituju . Bahkan ada trip menuju sebuah destinasi dibuat 2 s/d 3 sessi untuk menampung keinginan member Backpacker Jakarta, contohnya trip gunung Prau, Pura Parahiyangan Agung Jagatkarta, Gunung Munara, Goa Godawang, Curug Barong, dll.

[caption id="attachment_337471" align="aligncenter" width="300" caption="Reruntuhan Keraton Kaibon Serang-Banten"]

14168386911388060928

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline