Lihat ke Halaman Asli

Lobi Tuhan

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rahmat mengguyur malam2 sya'ban.
Sisipkan aroma kuasa tuhan.
Dalam gelap tanpa keberdayaan.

Ku bersimpuh tangan tengadah ke depan.
Lantunkan melodi lobi tuhan.
Harap tuk nyawa d panjangkan.
Panjang tuk sampai pada ramadhan.

Nafas sesak tak karuan.
Keringat menetes aduh nian.
Padahal dingin seluruh badan.
Khawatir tak kau dengar ya tuhan.

Semoga masih bisa ramadhan.
Tuk tebus dosa kita sekalian.
Tuk belajar jadi dermawan.
Karna aku bertobat hai kawan.

Itulah caraku melobi Tuhan...





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline