Lihat ke Halaman Asli

Sebatas Cerita Saja

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini, tanpa sengaja. Aku cobak buka menu-menu kompasiana. Aku berhenti dan aku baca-baca obrolan freez.
Ya serasa tertarik dengan cerita-cerita para penulis senior.
Rasa nya aku juga ingin berbagi cerita, tentang perjalanan hidup.
Aku sadar sih, kalau aku belum bisa menulis. Tapi kan di kompasiana. Lumayan juga untuk belajar menulis.
Ya amburadul kah apa. . . yang penting seneng aja deh. Dari pada diem enakan juga kan nulis.
Sebenar nya kalau di kampung ku, naik nggk nya BBM. Hal yang biasa, di kampung ku BBM memang selalu naik turun,harga nya. Waktu bensin di SPBU seharga sekarang ini. Di tempat ku aja pernah melonjak ke harga per liter sampai rp15 ribu. Pokok nya di kampungku, BBM nggk pasti deh harga nya. Karena apa,bisa begitu. . .? Karena di kecamatan yang meliputi beberapa kampung, SPBU hanya ada satu.
Tadi juga aku sempat lihat tu di berita. Ada truk yang ngangkut BBM Terus di tangkap polisi. Kata nya permulaan penangkapan seorang polisi,mencurigai sebuah mobil yang membeli BBM, nggk sewajar nya.
Waduh aku ketawa sendiri baru membeli sekitar 300-350 liter udah nggk wajar. Beda jauh ma kampung ku. Di kampungku saat SPBU buka orang berebut mengantri untuk membeli BBM. SPBU bisa buka lebih satu minggu itu, udah lama. Biasa satu minggu pasti tutup. Satu bulan lagi nanti baru buka. Dan begitu seterus nya.
Jadi masalah tampung menampung. Timbun-menimbun barang sudah menjadi seperti tradisi di kampungku.
Sekian. . . .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline