Lihat ke Halaman Asli

Pasir Putih, Pantai Rambak Jadi Sasaran Rekreasi Wisatawan

Diperbarui: 12 November 2021   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen pribadi

Kep. Bangka Belitung memiliki banyak tempat wisata yang salah satunya yaitu pantainya yang indah dan berpasir putih. Dari sebagian banyak pantai di Bangka, pantai rambak menjadi salah satu pantai yang memiliki pasir putih dan juga bebatuan yang bagus untuk dijadikan spot foto. 

Pada saat akhir pekan, menjadi momen pantai di padati pengunjung. Tak hanya masyarakat sekitar, pengunjung juga berasal dari berbagai daerah, bahkan ada juga yang dari luar pulau. 

Pantai rambak sendiri berjarak kurang lebih 10km dari pusat kota Sungailiat. Jika dari pusat kota Pangkalpinang, pantai rambak kurang lebih berjarak 30km. Pantai rambak kini menjadi tempat wisata yang banyak diminati warga dan wisatawaan. 

Dengan lokasi yang tidak jauh dari pusat kota dan akses jalan yang sudah bagus, menjadi pendukung ramainya wisatawan yang berkunjung. Harga tiket masuk yang tergolong murah juga menjadi pemicu, cukup dengan Rp 3000 per orang, kita sudah bisa menikmati pemandangan pantai yang indah. 

Jarak antara pasir pantai dan air laut yang tergolong dekat, banyak wisatawan dan warga yang berenang di pantai ini. Banyaknya batu granit juga menjadi spot loncatan untuk orang-orang yang ingin memacu adrenalin. Di pinggir pantai juga terdapat pondok-pondok yang disediakan untuk pengunjung. Akan tetapi tarif yang di tawarkan pengelola sangat mahal untuk pondok tersebut. Oleh karena itu, menyebabkan sebagian orang lebih memilih menaruh barang di bebatuan. 

Sayangnya di pantai ini juga masih kurang orang berjualan, sehingga pengunjung harus membawa makanan dan minuman dari luar. Jika pengelola dapat mencari penjual untuk berjualan di pantai ini, itu menjadi hal positif bagi pengunjung dan penjual, serta meningkatkan umkm. 

Sabtu, 16 Juli 2016, "Luar biasa sewa Pondok di Pantai Rambak yg biasanya 25-50rb. Sekarang 100-300rb. Pariwisata yg salah pengelolaan. Membuat orang tidak mau datang lagi. Apa memang sudah ada Perda? Sayang sekali.. Beda dgn Belitung yg masih gratis dan lebih bagus pengelolaannya. Pemandangan laut yang indah. Bukan Kapal Isap.. Hahahaa...," ungkap salah seorang pengunjung dalam akun facebooknya.

Walaupun masih banyaknya kekurangan, pantai yang di kelola sejak 2010 ini tidak pernah sepi pengunjung. Pengunjung juga masih banyak yang menjadikan pantai rambak sebagai spot foto untuk sosial media. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline