Aku hirup segumpal asap pekat sisa membakar sebuah negeri
kuresapi hingga ke paru-paru, tak peduli ISPA mengintai
sebab aku cinta negeri yang terbakar ini.
Aku hirup sisa-sisa oksigen dari pohonan yang terkulai
kuawetkan dalam tupperware, kusimpan demi anak istri
sebab esok belum tentu tersisa lagi.
Aku hirup janji-janji petinggi negeri
kuhembuskan setiap kata-katanya lewat liang tahi
sebab solusi tak juga kudapati.
Aku hisap setiap elemen asap hitam dengan pasti
kutelan dan kunikmati walau cemas mengintai