Kalau kita mengajar dengan niat benar-benar ingin membuat anak didik kita menjadi cerdas, maka kita tidak mungkin hanya asal mengajar. Setidaknya kita berusaha memberikan yang terbaik buat anak didik supaya mereka benar-benar mau belajar. Nah ternyata usaha itu membutuhkan pemikiran, waktu, dan tentunya tenaga. Bahkan terkadang kita harus mengeluarkan biaya yang menguras kantong kita. Kita harus mampu memilih teori pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan anak didik, kalau perlu menciptakan pembelajaran sesuai inovasi kita sendiri. Nah apakah kita sudah berani berinovasi dalam menciptakan sistem pembelajaran?
Mengajar tidak lepas dari teori pembelajaran...
Ada teori pembelajaran masa lalu, masa kini, dan masa akan datang. teori pembelajaran masa lalu seperti konektivisme,kognitivisme, dan konstruktivisme. Pembelajaran masa kini seperti teori himanisme. Nah apakah teori pembelajaran masa akan datang?, saya sendiri juga belum tahu. Ini merupakan tantangan bagi seorang pendidik (guru) untuk menemukan teori pembelajaran masa akan datang. Itulah ssebabnya mengajar adalah sesuatu yang tidak mudah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H