SIDOARJO - Menjamurnya bisnis barista kopi di Sidoarjo dengan ornamen yang khas masa kini, tidak menyurutkan semangat pemilik warkop tradisional yang berada di wilayah pedesaan. Contoh warkop tradisional yang berada di wilayah pinggiran desa Mungon Kecamatan Tarik tetap eksis dengan pelanggan yang kebanyakan kaum millenial. Meskipun dengan konsep warung sederhana, pemilik warung Adi tetap optimis dengan bisnis warkop yang ditekuninya.
Dimaz Mirza salah satu pelanggan setia saat ditemui awak media menyampaikan hampir setiap malam nongkrong di warung tersebut,yang juga notabene bersama Adi pengurus aktif di Info Lantas Sidoarjo (ILS).
"Banyak dari teman teman luar wilayah tarik sering datang ke warkop tradisional milik adi, nuansa khas pedesaan yang di usung menjadi daya tarik tersendiri bagi kita, "jelasnya saat ditemui awak media Sabtu,11/06/2022.
Adi juga menambahkan nuansa ngopi di pedesaan memang akan terus dipertahankan, agar pelanggan dan teman teman komunitas bisa menikmati aroma kopi dan ketenangan di pedesaan.
" Tidak banyak merogoh kocek banyak untuk sekedar nongkrong dengan rekan rekan lintas komunitas yang ada di sidoarjo. Yang pasti ada kenyamanan tersendiri dengan ngopi di warung tradisional yang ada di wilayah kecamatan tarik tersebut," tutupnya
Kecamatan Tarik masuk wilayah Sidoarjo bagian barat yang langsung berbatasan dengan Mojokerto.Geliat dan segala permasalahan ekonomi wilayah ini perlu menjadi perhatian pemerintah Sidoarjo karena wilayah perbatasan merupakan wajah kemajuan suatu kota yang akan dilihat pertama kali oleh masyarakat waktu memasuki kota tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI