Lihat ke Halaman Asli

Rakhmad Syarif

"Menjadi Seorang Guru Bukanlah Pekerjaan, Melainkan Sebuah Pengabdian"

Asa di Barat Kalimantan, Sosok Januarius CGP Daerah Khusus, Tak Lekang Menawarkan Gagasan

Diperbarui: 7 Oktober 2024   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

 Januarius Alberson, seorang guru bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Siding, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, adalah sosok yang penuh dedikasi dan semangat dalam menjalankan tugas mulianya. Meski kondisi geografis di daerahnya kerap kali menjadi tantangan, semangat Pak Januarius untuk memberikan pendidikan terbaik kepada siswa-siswanya tak pernah surut. 

Jalan menuju sekolah yang dilaluinya setiap hari sering kali berdebu saat panas terik dan berubah menjadi lumpur becek kala hujan turun, namun hal itu tidak pernah menyurutkan langkahnya untuk tetap hadir mengajar. 

Baginya, pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik, dan ia ingin memastikan setiap anak di desanya memiliki kesempatan untuk belajar.

Dokumen Pribadi

Sebagai seorang calon Guru Penggerak, Pak Januarius memiliki visi besar untuk memajukan pembelajaran di kelasnya. Ia berusaha menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, sebuah pendekatan yang memperhatikan perbedaan kemampuan, minat, dan kebutuhan setiap siswanya. Di tengah keterbatasan fasilitas sekolah, Pak Januarius mencoba menggali potensi setiap anak dan memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan perhatian yang sesuai. 

Pembelajaran di kelasnya tidak hanya berfokus pada materi akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter dan keterampilan sosial-emosional yang penting bagi kehidupan mereka di masa depan.

Dalam setiap pembelajaran, Pak Januarius selalu berusaha menciptakan suasana yang nyaman dan positif. Ia membangun budaya saling menghargai dan menghormati antar siswa, serta mendorong kerja sama di antara mereka.

Baginya, sebuah kelas yang positif adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Ia juga sering mengajak siswa untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi, memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengungkapkan pendapat, dan menghargai setiap perbedaan.

Pak Januarius juga sangat peduli pada perkembangan sosial-emosional para siswa. Ia menyadari bahwa di usia remaja, siswa-siswinya memerlukan bimbingan yang lebih dari sekadar pelajaran akademis. Oleh karena itu, ia kerap menyisipkan nilai-nilai seperti empati, kesabaran, dan tanggung jawab dalam setiap kegiatan belajar. Dengan pembelajaran yang menyentuh aspek sosial-emosional, Pak Januarius berharap siswanya dapat tumbuh menjadi pribadi yang berintegritas dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Semangat Pak Januarius dalam mengajar didukung penuh oleh kepala sekolah, Lukas Kasa, yang juga memiliki visi yang sama untuk memajukan pendidikan di SMP Negeri 1 Siding. 

Pak Lukas sangat mendukung inovasi-inovasi yang dilakukan oleh guru-gurunya, termasuk upaya Pak Januarius dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Dengan dukungan ini, Pak Januarius semakin termotivasi untuk terus berinovasi dan mengembangkan metode pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan siswa.

Meski tantangan yang dihadapinya tidak mudah, Pak Januarius selalu percaya bahwa perubahan besar dimulai dari hal-hal kecil yang konsisten dilakukan. Ia berharap apa yang dilakukannya di SMP Negeri 1 Siding dapat membawa dampak positif bagi para siswanya, serta menginspirasi rekan-rekan gurunya untuk turut berinovasi dalam pembelajaran. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline