Lihat ke Halaman Asli

Rakha Zenobia

Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Pendidikan Menjadi Upaya Untuk Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa Dari Hoax

Diperbarui: 8 April 2024   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Maraknya berita hoax dan fitnah di media sosial akhir-akhir ini memang meresahkan. Penyebaran informasi yang tidak benar dan provokatif ini dapat membahayakan identitas nasional bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, ramah tamah, toleran, dan mengutamakan musyawarah mufakat.

Penyebaran informasi yang tidak benar dan provokatif melalui media sosial dapat memicu perpecahan dan konflik di masyarakat. Upaya pendidikan menjadi kunci untuk mencegah bahaya hoax dan fitnah, serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk mencegah hoax dan fitnah yang dapat merusak kesatuan dan persatuan, ada beberapa upaya pendidikan yang dapat dilakukan:

  • Pengenalan berita hoax: Berita hoax dapat berisi ujaran kebencian, fitnah, isu-isu provokatif, sentimen SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), dan pemutarbalikkan fakta. Bukan tak mungkin berita-berita bohong dengan konten di atas juga dimanfaatkan oleh kelompok radikal-ekstrem.
  • Pendidikan literasi digital: Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mengidentifikasi dan menangkal hoax, termasuk memahami ciri-ciri hoax, mencari sumber informasi yang terpercaya, dan mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya.
  • Pengembangan berpikir kritis: Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada siswa dan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang diterima, dan mampu menganalisis informasi secara objektif dan logis.
  • Penanaman nilai-nilai Pancasila: Memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila, seperti toleransi, persatuan, dan kesatuan, dalam kehidupan sehari-hari.
  • Keterlibatan berbagai pihak: Melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah, sekolah, keluarga, dan organisasi masyarakat sipil, dalam upaya edukasi dan pencegahan hoax.
  • Pendidikan tentang konflik: Dilakukan untuk memperjelas tentang konflik yang dapat terjadi akibat hoax dan fitnah. Ini dapat dilakukan melalui pendidikan di sekolah, menggunakan media sosial, atau melalui program komunitas.

Upaya pendidikan untuk mencegah hoax dan fitnah merupakan langkah penting untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Dengan meningkatkan upaya tersebut, akan membuat masyarakat  lebih cerdas dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial. Keterlibatan berbagai pihak dalam upaya edukasi dan pencegahan hoax juga menjadi kunci untuk membangun bangsa yang lebih kuat dan bersatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline