Lihat ke Halaman Asli

Rakha Dzaky

mahasiswa

Fungsi Koreksi dari Pers Beserta Contohnya!

Diperbarui: 15 Mei 2023   14:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian

Fungsi koreksi dari pers adalah untuk memperbaiki kesalahan atau ketidakakuratan dalam pemberitaan yang telah dipublikasikan oleh media massa. Koreksi ini penting untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan oleh media massa akurat, terpercaya, dan dapat dipercaya oleh pembaca.

Contoh Fungsi Koreksi dari Pers 

1. Membetulkan fakta yang salah: Misalnya, jika media massa memberitakan bahwa seorang politisi telah terlibat dalam skandal korupsi, tetapi kemudian diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar, media massa harus mengeluarkan koreksi untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

2. Memperbaiki kesalahan penulisan: Misalnya, jika media massa membuat kesalahan dalam menuliskan nama atau alamat seseorang atau organisasi, media massa harus mengeluarkan koreksi untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

3. Mengklarifikasi informasi: Misalnya, jika media massa memberikan informasi yang kurang jelas atau ambigu tentang suatu topik, media massa harus mengeluarkan koreksi untuk memberikan klarifikasi atau penjelasan lebih lanjut tentang topik tersebut.

4. Menjaga integritas dan kepercayaan publik: Dengan memperbaiki kesalahan atau ketidakakuratan dalam pemberitaan, media massa dapat mempertahankan integritas dan kepercayaan publik, serta memastikan bahwa informasi yang diberikan oleh media massa dapat dipercaya oleh pembaca.

5. Koreksi yang dikeluarkan oleh media massa harus dilakukan dengan cepat dan tepat agar pembaca dapat menerima informasi yang benar secepat mungkin. Selain itu, media massa juga harus memastikan bahwa koreksi yang dikeluarkan mencakup informasi yang lengkap dan jelas tentang kesalahan atau ketidakakuratan yang telah dibuat sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline