Lihat ke Halaman Asli

Beda Paku Beda Fungsi

Diperbarui: 27 Agustus 2016   02:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sudah tak lagi asing bagi kita apa itu paku. Besi kecil yang sering digunakan dan sangat berguna. Benda kecil yang sering dibutuhkan. Namun banyak sekali macam-macam model paku dan kegunaannya. Kita tidak bisa sembarangan menggunakannya. Untuk itu mari kita ulas dan lebih mengenal apa itu paku dan macam-macamnya. 

Desain Paku

Sebuah paku itu terdiri dari 3 bagian utama yaitu : Kepala (bagian atas), Betis (badan paku), dan Titik (ujung paku). Paku dirancang dalam berbagai jenis kepala yang ideal untuk aplikasi yang berbeda. 

Kepala Datar (flat heads) : Jenis yang paling umum dan sering digunakan, ditandai dengan permukaan yang mencolok dan besar. Dengan fitur ini , paku jenis ini memiliki pegangan yang kuat dan bagus untuk menambal atau menahan.

Kepala Cekung (cupped heads) : Jenis ini memiliki bentuk kepala yang cekung kebawah. Paku dengan jenis ini sangat berguna untuk membaut. Jenis ini pula sanga cocok untuk drywalls yang terbuat dari plesteran seperti papan.

Kepala Countershunk (countershunk heads) : Jenis paku ini memiliki bentung yang mengkrucut dan meiliki countershuk alat sebagai penahan dibagian badan dan pendorong menekan kebawah. Biasanya jenis ini dipakai untuk hal yang permanen dan sukar untuk dicabut. 

Ujung paku juga memiliki 3 jenis titik, ada yang tumpul, ada yang lancip dan ada yang lancip biasa. Untuk ujung paku model tumpul kegunaannya adalah mengurangi kemungkinan terbelahnya kayu dan juga sulit untuk digoyangkan. Untuk ujung paku yang lancip sering digunakan utnuk drywall dan juga untuk dinding yang keras mudah pula untuk digoyangkan. Dan untuk model lancip biasa adalah model paku yang umum dan banyak dipakai, model standar.

Dan bagian betis atau tangkai atau juga badan paku sangat bervariasi, ada yang berduri, ada yang halus, ada yang bergalus (spiral) dll. Kegunaannya pun berbeda-beda, tergantung kebutuhan.

Ukuran Paku

Faktor lain yang harus kita pertimbangkan pula adalah mengukur ukuran paku. Tergantung sesuai kebutuhan, bila kita sedang ingin memaku barang yang kecil kita harus memilih paku yang panjangnya kecil pula. Agar ukuran instalasi paku tersebut tidak kelebihan dan juga agar barang tersebut menjadi rapi.

Bahan Paku atau Komposisi Paku

Bahan dasar paku sangatlah bermacam-macam dan memiliki manfaat masing-masing seperti : stainless steel, galvanis, atau kawat brite. Paku stainless steel yang terbuat dari stainless steel ini sering dipakai untuk atap, deck, dinding luar dan bagunan aoutdoor lainnya. Paku galvanis yang terlapisi dengan seng ini sangat tahan dari serangan karat. Kelebihan dari bahan galvanis, paku ini digunakan untuk tahan air dan abrasi. Dan terakhir yaitu paku berbahan kawat brite. Paku jenis ini sering digunakan untuk kawasan indoor seperti lemari, meja, lantai, dapur dll.

Demikianlah paku, alat yang menurut kita sepele namun sangat beragam dan memiliki masing-masing kegunaan. Bila kita sedang mendesain sesuatu kita harus tahu, apa yang kita gunakan dan apa yang mesti kita lakukan untuk menciptakan hasil yang sempurna. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline