Lihat ke Halaman Asli

Rakelly Adisti

@rakellyadst

Dari Saya: antara Luka dan Rasa

Diperbarui: 28 Juli 2021   13:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Dinginnya malam yang kian mencekam membuatku menarik selimut tebal. Suara jarum jam menemani malam yang semakin sunyi. Namun, kalimat yang terlontar dari mulutmu mengganggu pikiranku. Hingga tengah malam masih terjaga.

Bagaimana tidak, kalimat-kalimat yang keluar dari mulutmu membuatku yakin akan perasaan yang sama. Kamu bercerita semua kehidupanmu padaku. Bagaimana menghadapi dunia yang keras ini.

"Dunia ini keras jangan berjuang sendirian."

"Mari kita lalui ini bersama-sama." Katamu waktu itu.

Pada waktu itu aku yakin bahwa kamu adalah orang yang selalu ada disampingku. Kamu juga mengatakan setiap orang memiliki masalah hidup yang berbeda-beda. Dan aku baru menyadari masalah hidupku adalah dekat denganmu, menaruh harapan padamu yang kenyataannya kamu adalah sahabatku.

Waktu sudah menunjukkan pukul 1 pagi. Ternyata kalimat-kalimat yang kamu lontarkan waktu itu cukup membuang waktuku untuk beristirahat hingga akhirnya berganti hari.

***

Sejak pandemi semua aktivitas seperti sekolah bergantung pada gadget dan koneksi internet yang stabil. Tidak bertemu dengan orang lain termasuk teman dan sahabat. Namun, ternyata aku salah sejak pandemi ini dimulai orang-orang menjadi lebih sering bertanya kabar dan mengingatkan untuk menjaga kesehatan. Memang tidak banyak yang selalu mengirimku pesan. Namun kamu salah satunya.

"Jangan sering-sering bergadang, saat ini kondisi kesehatan yang utama." Pesanmu waktu itu tepat pukul tujuh pagi.

Bodohnya aku tersenyum ketika melihat pesan itu, dan segera membalasnya.

"So tau sekali anda" Jawabku saat itu sambil tersenyum memandang layar hp.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline