Koalisi pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat raport merah di pemilu 2024. Selain gagal memenangi pilpres, Sebagian besar partai pendukung Ganjar juga kalah menembus DPR.
Di pilpres, Ganjar-Mahfud hanya memperoleh suara sah 27.040.878 suara atau 16,5 persen suara. Mereka berada di urutan paling buncit tanpa adanya satupin provinsi yang dimenangi oleh pasangan capres dan cawapres nomor urut 03. Karena politik dan sepakbola memiliki peran yang penting untuk negara Indonesia.
Rendahnya perolehan suara tersebut di awali oleh gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia, karena ada beberapa stadion di provinsi Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 Indonesia, yaitu Stadion I Wayan Dipta di Bali, Stadion Bung Karno di Jakarta, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Manahan di Solo, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Jakabaring di Palembang, memang bukan hanya Ganjar saja yang mengagalkan Indonesia menjadi Tuan Rumah Piala Dunia di Indoensia, ada juga Gubernur Bali, meraka menolak karena ada nya Timnas Israel. Pernyataan kedua tokoh ini diamplifikasi oleh sejumlah partai politik dan organisasi Masyarakat sehingga menimbulkan perdebatan.
Narasi tersebut bergulir di media sosial dengan mencampuradukan persoalan politik dan sepak bola. Gelombang narasi mulai membesar pada tanggal 23 Maret 2023 saat tersiar kabar pembatalan acara undian peserta Piala Dunia U-20 2023 yang semestinya diselenggarakan FIFA pada tanggal 31 Maret di Bali. Eskalasi isu di media sosial meningkat tajam pada tanggal 29 Maret 2023 pada saat FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Pergolakan isu di media sosial tersebut dipantau oleh Lintang Kompas melalui aplikasi Talwaker pada 24-31 Maret 2023 dengan kata “Piala Dunia” dan saringan Bahasa Indonesia. Kata Kunci ini lebih sering digunakan warganet dan media daring dibandingkan “U20”.
Dalam hal ini para fans sepak bola tanah air menyalahkan Ganjar sebagai penyebab kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia, para fans menyerang akun Instragram dari Ganjar Parnowo. Banyak kekecewaan terhadap politik di Indonesia yang ikut campur di segala hal dan para fans sepak bola tidak terima dengan Keputusan gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, karena fans sepak bola ingin melihat Indonesia bermain di ajang dunia dan di lihat oleh dunia. Ganjar mepupus harapan anak muda bangsa yang sudah menyiapkan semuanya untuk bermain di Piala Dunia di Indonesia
Apa salahnya Timnas Israel bermain di Indonesia? Apa karena menjajah Palestina? Kita bisa berdoa agar Israel satu grup dengan Indonesia dan kitab isa mengalahkan Israel di kandang kita, karena banyak fans sepak bola negeri ini yang mendukung Palestina dan pasti nya fans sepak bola datang dengan mendukung dengan lantang dan pastinya ada kerativitas dari fans sepak bola untuk mendukung Timnas Indonesia dan itu akan menjadi semangat untuk pemain Timnas Indonesia. Tidak jadinya Piala Dunia U-20 di Indonesia menjadi kekcewaan untuk punggawa Indonesia para pemain berbondong komen di postingan instragram Ganjar dengan komen apa yang di rasakan oleh pemain dan pada saat podcast yang di tayangkan oleh salah satu konten creator disana di tanya banyak hal apa yang di rasakan oleh para pemain dan semua menyebut Ganjar yang menggagalkan Indonesia bermain di Piala Dunia di Indonesia. Ganjar juga di undang di podcast tersebut dan Ganjar pun meminta maaf dan menyesali perbuatannya.
Terlintas dari Piala Dunia tersebut saya sebagai penulis pun punya penilaian tersendiri dari gagal nya Ganjar menjadi Presiden, mungkin dari banyak fans sepak bola yang masih dendam kepada Ganjar karena beliau juga menggagalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia, dan banyak juga yang membuat video di salah satu aplikasi yang Bernama TikTok yang mengunggah video yang didalam video tersebut menuliskan kata-kata “Ganjar mengubur mimpi kita bermain di Piala Dunia, saatnya kita mengubur mimpi Ganjar menjadi Presiden”. Kata tersebut merupakan sindiran kepada Ganjar yang sudah menggagalkan Piala Dunia di Indonesia dan itu juga mengungkit dosa Ganjar yang membuat kecewa seluruh Masyarakat dan fans sepak bola Indonesia, meskipun bukan hanya Ganjar yang menolak tetapi beliau yang mencolok karena dia menjadi capres.
Dengan opini ini, saya selaku Mahasiswa Ilmu Pemerintahan dan fans sepak bola tanah air, ingin mengingatkan kepada bapak Ganjar yang Terhormat untuk selalu mengingat kesalahanya terhadap anak bangsa dan Masyarakat Indonesia agar tidak mengulang kejadian tersebut kedepannya. Prestasi yang didapatkan oleh anak bangsa akan menjadi kebanggan untuk negara ini, jika bukan anak bangsa lalu siapa yang akan membuat negara kita dilihat oleh negara lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H