Bisa dibilang, saya adalah orang yang beruntung untuk mempunyai kesempatan tinggal di Yogyakarta untuk menempuh masa studi kuliah saya. Saya memang kuliah, tapi banyak mainnya, he he he. Hidup di Yogyakarta tidak perlu pusing-pusing buat jalan-jalan, melepas penat atau menghabiskan waktu akhir pekan. Mau ke pantai? Ada banyak! Pantai Indrayanti, Pantai Sundak, Pantai Krakal dan masih banyak pantai di Yogyakarta, bahkan pantai-pantai yang masih jarang dikunjungi lho! Kalau mau ngerasain hawa dingin atau naik gunung, ada Obyek Wisata Kaliurang, Puncak Becici, dan Gunung Purba. Mau wisata budaya? Ada Malioboro, Keraton Yogyakarta, Museum Ullen Sentalu, Taman Sari, dan masih banyak lagi. Atau mau coba berpetualang ke Candi Ijo? Menikmati Hutan Pinus? main air di air terjun sri gethuk? Atau rafting ke Goa Pindul? Saya rasa, terlalu banyak tempat wisata, dan tidak akan pernah bosan untuk tinggal di Yogyakarta.
Bulan mei kemarin, teman-teman dari luar kota datang untuk mampir dan di sela waktu luangnya di Yogyakarta, mereka ingin mampir menikmati wisata alam. Mengingat waktu mereka yang pendek, tapi mereka ingin menikmati secara penuh, saya memilih ke obyek wisata alam Hutan Pinus Pengger.
*Ini teman-teman yang minta antar dari luar kota*
Hutan Pinus Pengger adalah Obyek wisata alam di Jl. Dlinggo-Patuk, Bantul, Yogyakarta. Buat saya sendiri, Hutan Pinus ini adalah opsi yang suka dengan wisata alam dan pepohonan serta sudah pernah ke Hutan Pinus Imogiri, he he he. Salah satu alasan saya mengajak kesini, selain wisata alam yang ditawarkan, tempat ini tidak terlalu jauh dan medan yang ditempuh tidak sulit seperti ke obyek wisata pantai di Gunung Kidul. Karena saat itu cuaca sedang terik-teriknya, saya mencari tempat yang adem dan bisa dinikmati. Kalau misalpun akan berlama-lama untuk foto-foto disini pun, tetap aman dan masih bisa mengejar waktu ke Yogyakarta karena tidak terlalu jauh.
*Ini foto teman saya lagi hehe*
Kami berangkat jam 2 Siang, menaiki sepeda motor dan menuju Hutan Pinus Pengger. Namun karena kami tersesat (salah google maps, bukan saya, serius), kami harus memutar arah dan berjalan lebih jauh. Hasilnya, kami sampai di tempat tujuan pukul 4 atau setengah lima sore, waktu yang tepat untuk mengunjungi Hutan Pinus Pengger. Pada saat masuk, akan ditarik biaya parkir, seingat saya Rp. 2.000. Lalu baru bayar biaya masuk, kalau ini saya lupa, beneran.
Apa yang istimewa? Buat saya pribadi, saya menikmati wisata alam, apalagi hutan pinus seperti ini, adem dan tenang. Banyak sekali sekumpulan muda-mudi yang berlomba mendapatkan posisi untuk berfoto yang bagus. Tempatnya intagramable, hehe.
Salah satu spot yang menarik adalah spot yang bisa menikmati pemandangan luas disini. Untuk yang suka hutan, dan suka foto masukin instagram, spot ini tidak boleh lolos, cekrek!
Selain spot di atas, ada spot yang tidak boleh lolos lagi. Dibentuk dengan kayu dan bambu membentuk tangan, spot ini sangat cantik. Untuk foto keren lho, selain karena kayu yang berbentuk tangan yang unik, background berupa hamparan pemandangan hijau tidak boleh dilewatkan. Singkat kata, apabila anda menyukai wisata alam, terutama dengan hutan, serta ingin menghiasi instagram anda, Hutan Pinus Pengger adalah tempat yang tepat untuk anda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H