Lihat ke Halaman Asli

Raka Nugraha

Mahasiswa Hubungan International

Konflik Kashmir: Pandangan Islam dalam Penyelesaian Konflik Kashmir

Diperbarui: 7 Juli 2023   13:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik Kashmir merupakan konflik yang berkepanjangan dan tidak kunjung selesai. India dan Pakistan merupakan dua negara yang memiliki keterlibatan terhadap konflik Kashmir sejak 1947 yang mana pada awalnya kedua negara tersebut merupakan negara yang satu akan tetapi pasca diberikan kemerdekaan Inggris, kedua negara tersebut terus memperebutkan Kashmir (Utomo, 2019). Kashmir sendiri merupakan daerah yang berisi penduduk beragama Islam akan tetapi pemimpin Kashmir yang bernama Hari Singh merupakan seorang yang beragam Hindu (Behera, 2016). Inggris pernah memberikan kesempatan bagi Kashmir untuk memilih bergabung dengan Pakistan atau India tetapi Hari Singh sebagai pemimpin justru memilih untuk menciptakan negara sendiri. Pilihan Kashmir untuk tidak bergabung hanya sementara karena Hari Singh kemudian memilih untuk bergabung kepada India pada 27 Oktober 1947 tanpa persetujuan dari masyarakat Kashmir. Tidak hanya masyarakat Kashmir yang merasa dirugikan Pakistan juga memberikan penolakan terhadap keputusan Hari Singh tersebut (Indurthy et al., 2016).

Resolusi konflik dalam dunia Islam melibatkan pendekatan yang berlandaskan pada ajaran-ajaran Al-Quran. Dalam Islam, perdamaian, rekonsiliasi, dan penyelesaian konflik dengan cara yang adil dan damai sangat ditekankan. Berikut ini adalah sejumlah metode resolusi konflik dalam dunia Islam, serta ayat-ayat Al-Quran yang mendukungnya.

  • Dialog dan Mediasi: Dialog dan mediasi adalah pendekatan penting dalam resolusi konflik dalam Islam. Dalam Al-Quran, Allah SWT mengajarkan pentingnya dialog dan mediasi dalam penyelesaian konflik. Firman-Nya dalam Surat Al-Hujurat (49:9) menyatakan, "Jika dua golongan beriman berperang, damaikanlah antara keduanya; jika salah satunya melanggar (kesepakatan), perangi golongan yang melanggar itu hingga mereka kembali pada perintah Allah. Jika mereka kembali, damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adil. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil." Ayat ini menekankan pentingnya mencari perdamaian dan rekonsiliasi dalam penyelesaian konflik. Allah SWT memerintahkan umat Muslim untuk berdialog dan mengupayakan mediasi agar konflik dapat diselesaikan dengan cara yang adil dan damai (Noorani, 2011).
  • Musyawarah: Musyawarah adalah pendekatan yang ditekankan dalam Islam untuk mencapai solusi konflik. Dalam Al-Quran, Allah SWT memberikan panduan tentang pentingnya musyawarah dalam penyelesaian permasalahan. Firman-Nya dalam Surat Ali Imran (3:159) menyatakan, "Maka, disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Setelah kamu membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya." Ayat ini menunjukkan bahwa musyawarah merupakan pendekatan yang dianjurkan dalam Islam untuk mencapai penyelesaian yang adil dan menghindari konflik yang lebih besar. Melalui musyawarah, semua pihak dapat berpartisipasi, saling mendengarkan, dan mencapai keputusan bersama yang menguntungkan semua pihak (Noorani, 2011).
  • Rekonsiliasi dan Pengampunan: Rekonsiliasi dan pengampunan adalah pendekatan yang sangat penting dalam resolusi konflik dalam Islam. Dalam Al-Quran, Allah SWT mengajarkan umat Muslim tentang pentingnya memaafkan dan berdamai dengan orang lain. Firman-Nya dalam Surat Al-Fussilat (41:34) menyatakan, "Dan itulah balasan yang paling baik bagi orang-orang yang berbuat baik: bahwa mereka mendapat tempat yang baik di sisi Tuhan mereka." Ayat ini menjelaskan bahwa saling memberikan pengampunan adalah jalan terbaik dalam menyelesaikan suatu konflik (Noorani, 2011). Sebab seluruh manusia tidak ada yang sempurna dan bahkan Allah SWT yang maha sempurna maha pemaaf dan pengampun. Sehingga sudah sepatutnya sebagai manusia biasa kita juga saling menerima maaf satu sama lain.

Opsi-opsi yang diberikan oleh Islam dalam menyelesaikan konflik cenderung damai dan mementingkan semua pihak oleh karena itu opsi mediasi dengan memunculkan pihak diketiga dirasa relevan sebagai upaya untuk memberikan potensi dari penyelesaian konflik ini yang merupakan amanah Al Quran. Indonesia sebagai negara yang netral dirasa dapat memberikan jalan tengah yang dapat mementingkan kepentingan kedua belah pihak. Indonesia juga memiliki kredibilitas dan kewajiban untuk menjadi penjaga perdamaian di dunia internasional melalui penyelesaian konflik antar negara dikarenakan Indonesia menjabat sebagai Dewan Keamanan PBB sejak tahun 2019. Disisi lain, Indonesia juga merupakan negara yang memiliki hubungan baik dengan kedua negara baik India maupun Pakistan. Disisi lain, Indonesia tidak memiliki ambisi yang sama seperti negara-negara besar lainnya yang memiliki agenda tertentu sehingga cenderung hanya berupaya untuk memenangkan satu pihak, Indonesia sendiri sebagai posisinya sebagai middle-power memiliki posisi yang bisa dibilang netral. Indonesia juga dapat diuntungkan apabila kedua negara ini bisa damai karena mereka bisa fokus ke sektor lainnya sehingga pada akhirnya juga akan menguntungkan hubungannya dengan Indonesia.

 

Daftar Pustaka

Behera, N. C. (2016). The Kashmir Conflict: Multiple Fault Lines. Journal of Asian Security and International Affairs, 3(1), 41--63. https://doi.org/10.1177/2347797015626045

Indurthy, R., Haque, M., & Haque, M. (2016). THE KASHMIR CONFLICT: WHY IT DEFIES SOLUTION. 27(1), 9--44.

Noorani. (2011). A Constitutional History of Jammu and Kashmir. Oxford University Press.

Utomo, A. P. (2019). Konflik Pakistan-India: Sejarah yang Berawal dari Perebutan 1 Wilayah. Kompas. https://internasional.kompas.com/read/2019/03/02/13183501/konflik-pakistan-india-sejarah-yang-berawal-dari-perebutan-1-wilayah?page=all




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline