Big data adalah sebuah teknologi yang diciptakan untuk menyimpan, menganalisis, dan mengelola data dalam jumlah besar. Big data merupakan sebuah alat makro yang dibuat untuk menganalisa pola dalam kekacauan ledakan informasi sehingga menghasilkan solusi cerdas. Saat ini big data digunakan di berbagai bidang seperti kedokteran, pertanian, perjudian, dan perlindungan lingkungan.
Big data environmental merupakan konsep pengumpulan, pengolahan, analisis, dan pemanfaatan data yang berkaitan dengan permasalahan lingkungan dan sifatnya keberlanjutan. Data yang termasuk dalam big data environmental dapat berasal dari berbagai sumber, seperti pengamatan satelit, sensor, atau data yang dikumpulkan dari media sosial atau internet.
Dengan memanfaatkan teknologi big data dan analisis data yang canggih, big data environmental dapat membantu pengambilan keputusan dalam hal pengelolaan sumber daya alam, mitigasi perubahan iklim, pengendalian pencemaran, dan perlindungan keanekaragaman hayati. Data yang dikumpulkan dan dianalisis melalui big data environmental dapat memberikan wawasan dan informasi yang lebih akurat, lengkap, dan real-time mengenai kondisi lingkungan dan perubahan yang terjadi di dalamnya.
Menerapkan big data untuk perlindungan lingkungan juga membantu mengoptimalkan efisiensi di sektor energi, membuat bisnis lebih berkelanjutan, dan menciptakan kota pintar, untuk menyebutkan beberapa contoh.
Informasi berkembang biak secara eksponensial: 90% dari data yang ada saat ini di internet - hanya - dihasilkan sejak tahun 2016. Dan menurut perkiraan IBM, pada tahun 2020 akan ada 300 kali lebih banyak informasi di dunia dibandingkan tahun 2005. Alam semesta yang kacau dengan data yang terus berkembang. Dan itu karena kehidupan di abad ke-21 dikodifikasikan dalam bentuk angka, kata kunci, dan algoritme.
DATA BESAR DAN LINGKUNGAN
Kabar baiknya adalah data besar menunjukkan kepada dunia bagaimana tindakan kita menyebabkan kerusakan lingkungan. Ini membuka peluang untuk membuat pilihan yang lebih berkelanjutan, dan bahkan membalikkan kerusakan. Berita buruknya? Penanganan data itu membutuhkan energi yang sangat besar.
Sebelum kita membahas kerusakannya, mari kita soroti seberapa besar sebenarnya data dapat membantu lingkungan kita. Pola yang dihasilkan oleh data memberikan wawasan yang dapat digunakan untuk mendorong perilaku hijau. Atau mereka mungkin menunjukkan bagaimana kita atau mesin kita merusak: membocorkan racun, menghabiskan energi ekstra, membuang air, dll.
Jadi perusahaan benar-benar dapat menggunakan big data sebagai alat untuk menjadi lebih berkelanjutan, dengan melihat bagaimana orang berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka, dan melihat peluang untuk berkembang. Anda mungkin akrab dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. PBB mengakui bahwa big data dapat berperan dalam kemajuan SDG (Sustainable Development Goals).
Perubahan iklim adalah tantangan terbesar yang kita hadapi sebagai spesies dan data besar lingkungan membantu kita memahami semua keterkaitan yang kompleks. Penerapan big data untuk mengurangi pemanasan global adalah apa yang dikenal sebagai data hijau
Contoh penggunanaan big data environmental termasuk memantau kualitas udara, mengamati penggunaan lahan, menganalisis keberlanjutan industri, dan mengembangkan teknologi ramah lingkungan. Dengan perkembangan teknologi dan bertambahnya jumlah data yang tersedia, maka big data lingkungan diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan lingkungan di masa depan.