Lihat ke Halaman Asli

Muslem LKBHMI Ciputat ke-XIII, Andi Syafrani: Mahasiswa Harus Sadar Posisi Diri!

Diperbarui: 5 Agustus 2023   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Muslem LKBHMI Ciputat ke-XIII/Dokpri

Pada Sabtu 10 Juni 2023, Lembaga Kajian dan Bantuan Hukum Mahasiswa Islam (LKBHMI) Cabang Ciputat mengadakan pergantian kepengurusan atau yang lebih familiar dikatakan Musyawarah Lembaga. Pergantian kepengurusan itu diadakan setelah satu periode jabatan kepengurusan dalam upaya regenerasi terhadap kader-kader muda HMI khususnya LKBHMI. 

Kegiatan tersebut mengangkat tema "Optimalisasi Nilai-Nilai Keorganisasian Upaya Mewujudkan Lkbhmi yang Up to Date", yang dihadiri langsung oleh pengurus, juga beberapa senior sekaligus Alumni seperti Kanda Andi Syafrani, Abah Fahmi, Kanda Enday, Kanda Dani dan beberapa senior lainnya. Melalui sesi sharing Alumni, Para senior memberikan pandangan umum mengenai Organisasi, Mahasiswa, Motivasi dengan dibalut dengan sedikit humor yang membuat suasana malam itu begitu bahagia dan khidmat. 

Kanda Asep Syamsuri mengutarakan pendapatnya bahwa Organisasi Mahasiswa harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat. Kanda Asep juga mengatakan bahwa hilangnya minat Mahasiswa untuk berorganisasi adalah salah satunya karena organisasi tersebut terlihat membosankan, tidak seru, dan kurang punya sifat adaptif terhadap kemajuan zaman yang serba digital ini. "jangan tanyakan kenapa mahasiswa sekarang kurang minat terhadap organisasi, mungkin memang kitanya yang tidak bisa mewadahi keinginan mereka, kita yang tidak bisa membuat suasana menyenangkan". Ujarnya.

Minimnya kader perempuan juga menjadi perhatian khusus bagi organisasi khususnya LKBHMI. Menyambung perkataannya "kalau ingin banyak kader perempuan, ciptakan suasana yang nyaman untuk perempuan. Kurangi asap rokok, jadwal kajian jangan terlalu malam, bersihkan tempat sebelum mulai kajian, intinya buat suasana senyaman mungkin". 

Melanjutkan perihal organisasi yang adaptif terhadap kemajuan zaman, kanda asep juga memberikan pandangannya bahwa mahasiswa harus memaksimalkan penggunaan teknologi yang dimilikinya. "Kalau di zaman saya demo itu merupakan hal yang biasa dilakukan karena itu satu-satunya hal yang bisa saya lakukan, berbeda halnya dengan zaman kalian. Kalian sebagai mahasiswa bisa menyampaikan aspirasi menggunakan tulisan, satire, atau meme, atau kalian buat podcast dan bicarakan isu permasalahan hukum yang ada sekarang."

Menjadi organisasi yang adaptif merupakan tujuan tersendiri bagi LKBHMI. LKBHMI selalu berupaya memberikan layanan yang bersifat digital, LKBHMI mulai mengaktifkan Akun Youtubenya dengan Channel "Lkbhmi Ciputat", kemudian juga mulai meningkatkan kualitas editing di ranah Instagram, dan selanjutnya akan membuat gerakan-gerakan lain yang bersifat digital. 

Pembicara selanjutnya adalah Kanda Andi Syafrani yang kebetulan beliau seorang Dosen di Fakultas Syariah dan Hukum, pandangannya akan mengarah kepada diri personal mahasiswanya. Kanda Andi memulai pandangannya dengan mengatakan bahwa sebagai mahasiswa, penting untuk kita membaca diri sendiri. Dalam artinya membaca posisi kita diantara orang lain, apakah kita di atas, di tengah, atau di bawah rata-rata orang lain. Kanda Andi mengatakan"Wujudkan imajinasi orang yang dikagumi, lalu katakan bahwa saya ingin setara dengannya bahkan melampauinya, contohnya seperti saya punya cita-cita sebagai pengacara publik, maka saya akan setara dengan Isnur yang sekarang sebagai Ketua YLBHI atau bahkan melampauinya". 

Kanda Andi Syafrani juga mengatakan bahwa pentingnya upgrade diri dan skill, coba hal baru yang tidak pernah dilakukan sebelumnya, beliau mengatakan tidak perlu banyak berfikir, gerak saja terlebih dahulu dan selanjutnya akan mulai terbiasa dengan hal tersebut. 

Kanda Andi juga menceritakan betapa sulitnya ia mengakses hal mengenai ilmu pengetahuan "saya bergaul bersama orang-orang pintar, yang kalo ngomong selalu pake bahasa ilmiah, makanya saya kemana mana selalu bawa kamus, kalian enak, tinggal buka hp semua bisa diakses"ujarnya. sontak kami semua yang berada di ruangan itu tertawa. Kanda Andi juga menceritakan jika semasa kuliah, hobinya adalah menguji dosen. Menguji selayak apa dosen tersebut untuk mengajarnya. Kanda Andi mengatakan "Saya dulu kalo kuliah hobinya nguji dosen, saya tanyakan pertanyaan yang sulit dan dari bermacam referensi. Hanya itu yang saya lakukan ketika di dalam kelas".

Terakhir Kanda Andi juga mengatakan betapa pentingnya membangun relasi ketika masa perkuliahan. "Kuliah saya, saya pake di luar, saya ikut kajian di Formaci dan lembaga kajian di sudut ciputat lainnya". Beliau mengatakan gunanya adalah menambah pertemanan yang tentunya positif karena mempunyai hobi yang sama, kemudian menambah wawasan karena dituntut untuk berfikir sebelum ikut kajian.

Intinya Kanda Asep Syamsuri dan Kanda Andi Syafrani ingin mengatakan bahwa pentingnya terus mengikuti zaman. Pentingnya mempunyai sifat adaptif terhadap suatu kebaruan, mempunyai rasa haus akan ilmu pengetahuan, sehingga jika semua itu dikombinasikan, akan Mewujudkan tujuan HmI dimana "Terbinanya Insan Akademis, Pencipta, Pengabdi, yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline