Lihat ke Halaman Asli

Raka Achmad Faiz

Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta

KKN Tematik 14 UMJ Melakukan Penguatan Realisasi Diri Melalui Bahaya Bullying di MI Tarbiyatul Islamiyah

Diperbarui: 8 September 2024   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

KKN Tematik 14 Universitas Muhammadiyah Jakarta melakukan kegiatan penguatan Resiliensi diri ini di laksanakan pada Kamis, 15 Agustus 2024 yang dilaksanakan di MI Tarbiyatul Islamiyah yang ber alokasi di Jl. Moh. Kahfi 1 No.1 RT. 01/ RW.6 , Jagakarsa, Kota Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan.

Dalam kegiatan ini, tim KKN melibatkan siswa kelas 4,5 dan 6 serta dewan guru. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kelompok mahasiwa dalam memberikan konstribusi posisitif bagi masyarakat setempat.

"Kami menyadari pentingnya mengatasi permasalahan bullying di kalangan siswa. Oleh karena itu, kami ingin memberikan pemahaman dan dukungan kepada siswa untuk bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari intimidasi dan kekerasan," kata ketua sub Kelompok 3, Fauzan.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyahtul Islamiyah, dari kelas empat sampai kelas enam. Selain itu  di hadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Adlan Fauzi Lubis M.Pd , dan beserta Kepala Sekolah MI Tarbiyatul Islamiyah, Wali kelas 4 sampai kelas 6 terlibat aktif dalam sesi edukasi khusus. . Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kelompok mahasiwa dalam memberikan konstribusi posisitif bagi masyarakat setempat.

Pada KKN 14 UMJ mengadakan kegiatan di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyahtul Islamiyah Jagakarsa untuk kegiatan edukatif bertema "Penguatan Resiliensi Diri Terhadap Bahaya Bullying", Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan mental siswa dalam menghadapi dan mengatasi bullying pada siswa. "Kami menyadari pentingnya mengatasi permasalahan bullying di kalangan siswa. Oleh karena itu, kami ingin memberikan pemahaman dan dukungan kepada siswa untuk bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari intimidasi dan kekerasan," kata ketua sub Kelompok 3, Fauzan.

Hal ini dilakukan dengan alasan kesadaran atas perlunya untuk meingkatkan kesadaran pada anak muda yang masih kurang digencarkan pada anak-anak sehingga Mahasiswa KKN Kelompok 14 Universitas Muhmmadiyah Jakarta, mahasiswa tergerak untuk mengenalkan isu Anti-Bullying kepada anak-anak terutama anak-anak SD agar dapat mengenal terlebih dahulu dan mengerti apa itu pengertian perundungan (Bullying).

Materi-materi yang disampaikan kepada peserta didik yaitu pertama, pengertian bullying, Bullying merupakan perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang membuat seseorang meresa  tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok.

Kedua, kategori bullying yang terdiri atas, kontak fisik langsung (memukul, mendorong, mencaar), kontak verbal langsung (mengancam, merendahkan, memberi panggilan nama (name calling) mempermalukan,mengejek dll), perilaku non verbal langsung (melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka), perilaku nonverbal tidak langsung (mendiamkan, mengucilkan mengirim surat kaleng), pelecehan seksual (kadang dikategorikan perilaku agresi fisik atau verbal).

Materi ketiga yaitu dampak bullying bagi korban yaitu kesakitan fisik dan psikologis, kepercayaan diri yang merosot, malu, trauma, merasa sendiri, serba salah, takut salah, korban mengasingkan diri dari sekolah, menderita ketakutan sosial dan timbul keinginan untuk bunuh diri dan mengalami gangguan jiwa.

Selain kegiatan edukasi, kita juga menonton film atau video contoh bullying atau perundungan sebagai seruan untuk anak-anak sekolah dasar dan guru-guru agar lebih peduli dengan sesama di lingkungan sekolah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa tentang bahaya bullying serta membekali mereka dengan kemampuan resiliensi diri. Dengan resiliensi yang kuat, diharapkan siswa mampu menghadapi dan mengatasi bullying serta situasi sulit lainnya dengan bijak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline