Lihat ke Halaman Asli

ROM (Range of Motion)

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1414303995789577242

Latihan rentang gerak dapat :

·Aktif (klien menggerakan semua sendinya dengan rentang gerak tanpa bantuan),

·Pasif (klien tidak dapat menggerakan setiap sendi dengan rentang gerak),

atau berada di antaranya.

Rencana keperawatan harus meliputi menggerakan ekstremitas klien dengan rentang gerak penuh. Latihan rentang gerak pasif harus dimulai segera pada kemampuan klien menggerakan ekstremitas atau sendi menghilang. Pergerakan dilakukan dengan perlahan dan lembut dan tidak menyebabkan nyeri. Perawat jangan memaksakan sendi melebihi kemampuannya.

Latihan ROM pasif adalah latihan ROM yang di lakukan pasien dengan bantuan perawat setiap-setiap gerakan. Indikasi latihan fasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis ekstermitas total (suratun, dkk, 2008). Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat mengangkat dan menggerakkan kaki pasien.

Latihan ROM aktif adalah Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal. Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan otot-ototnya secara aktif

Tujuan ROM

·Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot.

·Memelihara mobilitas persendian

·Merangsang sirkulasi darah

·Mencegah kelainan bentuk

·Mempertahankanfungsi jantung dan pernapasan

Perinsip Dasar Latihan ROM

·ROM harus diulang sekitar 8 kali dan dikerjakan minimal 2 kali sehari.

·ROM di lakukan berlahan dan hati-hati sehingga tidak melelahkan pasien.

·Dalam merencanakan program latihan ROM, perhatikan umur pasien, diagnosa, tanda-tanda vital dan lamanya tirah baring.

·Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan latihan ROM adalah leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki.

·ROM dapat di lakukan pada semua persendian atau hanya pada bagian-bagian yang di curigai mengalami proses penyakit.

·Melakukan ROM harus sesuai waktunya. Misalnya setelah mandi atau perawatan rutin telah di lakukan.

Manfaat ROM

·Memperbaiki tonus otot

·Meningkatkan mobilisasi sendi

·Memperbaiki toleransi otot untuk latihan

·Meningkatkan massa otot

·Mengurangi kehilangan tulang

Indikasi ROM

·Stroke atau penurunan tingkat kesadaran

·Kelemahan otot

·Fase rehabilitasi fisik

·Klien dengantirah baring lama

Kontra Indikasi

·Trombus/emboli dan keradangan pada pembuluh darah

·Kelainan sendi atau tulang

·Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung)

·Trauma baru dengan kemunginan ada fraktur yang tersembunyi atau luka dalam

·Nyeri berat

·Sendi kaku atau tidak dapat bergerak

Gerakan ROM Berdasarkan Bagian Tubuh

Menurut Potter & Perry, (2005), ROM terdiri dari gerakan pada persendian sebagaiberikut:

1. Leher, Spina, Serfikal

Gerakan

Penjelasan

Rentang

Fleksi

Menggerakan dagu menempel ke dada,

rentang 45°

Ekstensi

Mengembalikan kepala ke posisi tegak,

rentang 45°

Hiperektensi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline