Jangan cepat percaya survey yang ada baca di media dan media sosial, apalagi jika tidak dijelaskan metode yang digunakan dalam survey tersebut. Misalnya sebuah survey media sosial di Harian Fajar, salah satu media terbesar di Indonesia Timur. Dalam media onlinenya tertulis "Index Politica Media Analitcs Pilkada Sulsel 2013". Tampilannya seperti ini: Dari survey di atas menunjukkan bagaimana aktivitas pembicaraan terkait calon gubernur sulsel di media sosial, khususnya di Twitter. Dari hasil di atas menunjukkan bahwa pembicaraan menyangkut pasangan Ilham-Azis mendominasi pembicaraan di Twitter, mengalahkan pasangan lainnya. Sekilas tak ada yang salah dari hasil di atas. Tapi cobalah mengklik tulisan "Index Politica Media Analitcs Pilkada Sulsel 2013" di bagian atas tampialn survey tersebut, yang akan mengarahkan anda ke website utamanya, seperti ini:
Setelah itu, klik lah tulisan: "Join the Conversation", dan akan muncul tampilan seperti ini:
Dari tampilan di atas terlihat bahwa nama Syahrul Yasin Limpo dieja secara salah dengan ditulis "Yassin Limpo" atau menggunakan Dobel S. Inilah yang kemudian membuat pencarian nama Syahrul Yasin Limpo tidak terbaca secara baik oleh mesin pencari Twitter ini. Entah disengaja atau tidak pengejaan yang salah ini membuat nama Ilham-Azis menjadi lebih populer dibanding Syahrul Yasin Limpo - Agus, berbeda dengan hasil survey yang telah dilakukan oleh Win anda Case beberapa waktu lalu yang lebih mengungunggulkan pasangan Syahrul dibanding yang lain. Wallahu A'lam. salam kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H