Lihat ke Halaman Asli

Apakah Tuhan Bisa Menciptakan Batu yang Tidak Bisa Dia Angkat?

Diperbarui: 6 Desember 2024   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Belakangan ini dunia maya dihebohkan dengan Pertanyaan klasik seperti "Apakah Tuhan bisa menciptakan batu yang tidak bisa Dia angkat?" Pertanyaan ini merupakan paradoks yang telah memicu perdebatan panjang dalam filsafat dan teologi. Pertanyaan ini bertujuan untuk menantang konsep kemahakuasaan Tuhan dengan menciptakan kontradiksi logis. Namun, paradoks ini mengabaikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep kemahakuasaan dan sifat Tuhan.

Memahami Kemahakuasaan Tuhan

Kemahakuasaan Tuhan, atau omnipotensi, sering diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan apa saja. Namun, definisi ini mengandung beberapa kelemahan. Jika Tuhan bisa melakukan apa saja, termasuk menciptakan kontradiksi, maka konsep kemahakuasaan itu sendiri menjadi tidak konsisten.

Sebaliknya, pemahaman yang lebih akurat tentang kemahakuasaan Tuhan adalah kemampuan untuk melakukan segala sesuatu yang mungkin dilakukan. Ini berarti Tuhan dibatasi oleh hukum-hukum logika dan realitas. Tuhan tidak bisa menciptakan sesuatu yang bertentangan dengan sifat-Nya sendiri, seperti menciptakan sesuatu yang tidak mungkin secara logis.

Mengapa Pertanyaan Ini Merupakan Paradoks

Pertanyaan "Apakah Tuhan bisa menciptakan batu yang tidak bisa Dia angkat?" merupakan paradoks karena ia mengasumsikan bahwa Tuhan dibatasi oleh hukum-hukum fisika yang berlaku bagi makhluk ciptaan-Nya. Pertanyaan ini menciptakan kontradiksi logis dengan menanyakan apakah Tuhan bisa melakukan sesuatu yang secara logis tidak mungkin.

Hukum non-kontradiksi menyatakan bahwa suatu proposisi tidak bisa benar dan salah secara bersamaan. Jika Tuhan menciptakan batu yang tidak bisa Dia angkat, maka Dia akan menjadi tidak mahakuasa, karena ada sesuatu yang berada di luar kemampuan-Nya. Namun, jika Tuhan tidak bisa menciptakan batu tersebut, maka Dia juga tidak mahakuasa, karena ada sesuatu yang tidak bisa Dia lakukan.

Menjawab Paradoks

Jawaban yang paling tepat untuk paradoks ini adalah bahwa pertanyaan itu sendiri tidak valid. Tuhan tidak dibatasi oleh hukum-hukum fisika yang berlaku bagi makhluk ciptaan-Nya. Tuhan memiliki kemampuan untuk menciptakan realitas baru, termasuk hukum-hukum fisika yang mengatur realitas tersebut.

Dengan demikian, pertanyaan "Apakah Tuhan bisa menciptakan batu yang tidak bisa Dia angkat?" sebenarnya tidak relevan. Jika Tuhan menciptakan batu tersebut, Dia akan menciptakan realitas baru di mana Dia bisa mengangkat batu tersebut.

Kesimpulannya Paradoks "batu yang tidak bisa diangkat" merupakan contoh bagaimana pemahaman kita tentang kemahakuasaan Tuhan sering kali terbatas oleh cara berpikir kita yang terikat pada hukum-hukum alam. Kemahakuasaan Tuhan tidak berarti kemampuan untuk melakukan apa saja, tetapi kemampuan untuk melakukan segala sesuatu yang mungkin dilakukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline