Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Mandiri Untag Surabaya Mengolah Sampah Botol Plastik Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Pasca Covid 19

Diperbarui: 6 Januari 2021   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama warga sasaran untuk mengolah sampah botol plastik

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara mandiri terhitung mulai tanggal 7 Desember 2020 hingga 7 Januari 2021. Pada KKN ini, salah satu Mahasiswa Untag, Muhammad Rajib Arif Wijaya, merancang dan mejalankan program untuk  membantu masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya dalam mengatasi penurunan ekonomi sebagai dampak dari covid-19.Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara mandiri terhitung mulai tanggal 7 Desember 2020 hingga 7 Januari 2021. Pada KKN ini, salah satu Mahasiswa Untag, Muhammad Rajib Arif Wijaya, merancang dan mejalankan program untuk  membantu masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya dalam mengatasi penurunan ekonomi sebagai dampak dari covid-19.

Rajib melaksanakan KKN di Desa Kedinding RT 005 RW/002, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, dibawah bimbingan  dosen Muhammad Firdaus, ST., M.Kom., Rajib menjelaskan bahwa Tujuan diadakannya program ini adalah agar dapat membantu masyarakat sasaran yang telah diberhentikan dari pekerjaannya sehingga  mendapatkan penghasilan.

Pada saat melakukan observasi KKN, Rajib mendapati dua warga disekitar tempat tinggalnya, yaitu, Agung Prasetyo dan Priyatama yang diberhentikan dari perusahaan pembuatan batu bata ringan dan perusahaan palet, sebagai dampak terjadinya pandemi.  Mengingat pada lokasi kegiatan KKN terdapat CV Wijaya Makmur Plastik, yaitu perusahaan yang bergerak pada pengolahan sampah plastik, maka kegiatan KKN difokuskan pada pelatihan dua warga tersebut dalam pemanfaatan serta pengolahan sampah botol plastik.

Pelatihan yang dilakukan meliputi pemilahan sampah botol sesuai jenisnya, pembagian harga botol, pelatihan cara menghitung laba, memisahkan bagian botol yang dapat diolah kemudian dikirim ke pelaku usaha pengolahan sampah botol plastik, yang nantinya akan diolah kembali sebagai bahan baku pembuatan Dakron. Untuk menjembatani kebutuhan panduan pengolahan bahan baku, serta menampung hasil pelatihan,  CV Wijaya Makmur Plastik, menyatakan bersedia membantu program KKN ini.

Modal awal yang diberikan kepada warga sasaran berupa alat untuk memisahkan botol dan juga sampah botol yang dibeli dari pemasok. Kemudian, untuk menambah keuntungan, Rajib berinisiatif mengajak warga desa untuk membantu, dengan mengumpulkan botol plastik yang tidak terpakai di rumah masing masing kemudian memasukkan ke dalam karung yang telah disiapkan.

Setiap harinya, secara bertahap Rajib beserta warga sasaran bekerja sama dalam menjalankan program kerja yang sudah dirancang. Tidak hanya pelatihan, selama masa pandemi Rajib juga turut membantu menertibkan warga sasaran dan karyawan CV Wijaya Makmur Plastik untuk mematuhi protokol kesehatan dengan 3M yaitu, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Rajib juga membagikan masker gratis kepada karyawan dan memasang poster patuh protokol kesehatan.

Hasil dari KKN yang telah dilaksanakan antara lain, warga sasaran dapat produktif kembali dengan dampak yang positif mendapat penghasilan dari mengolah botol plastik, kemudian pegawai CV Wijaya Makmur Plastik lebih patuh terhadap protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, dan masyarakat desa lebih peduli dengan kondisi sekitar dengan mengumpulkan sampah plastik di rumah masing masing untuk diberikan kepada warga sasaran.

Sebagai pentutup, dengan dilaksanakannya program KKN Mandiri Untag Surabaya 2020 ini, diharapkan mahasiswa dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat desa, melalui kegiatan pemulihan ekonomi masyarakat terdampak covid 19, serta kegiatan sosialisasi protokol kesehatan.

#UntagSurabaya

#KitaUntagSurabaya

#UntukIndonesia

#UntagSurabayaKeren

#KampusKompeten

#EcoCampus




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline