Lihat ke Halaman Asli

Rajib Shagandi

mahasiswa universitas nahdlatul ulama

Penyerahan Tempat Sampah oleh Mahasiswa KKN UNUSIA sebagai Bentuk Kesadaran Lingkungan di Desa Cibatok 2

Diperbarui: 8 Oktober 2024   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi KKN BKB-04 UNUSIA 2024

Lingkungan yang bersih merupakan salah satu faktor penting yang dapat mendukung kualitas hidup masyarakat. Di beberapa daerah hingga  saat  ini  sampah  selalu  menjadi  permasalahan  yang  rumit  untuk  diselesaikan yang menimbulkan banyak dampak negatif untuk masyarakat atas kesadaran kebersihan lingkungan yang masih rendah termasuk di desa Cibatok 2. Sampah yang merupakan bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga (Kamus istilah lingkungan,1994). Sampah adalah suatu bahan yang terbuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. (istilah lingkungan untuk manajemen, ecolink, 1996) sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula.

Sampah dan limbah tersebut yang diangkut oleh truk sampah atau ditimbun begitu banyak sampah ditempat yang sudah disediakan hingga terus menumpuk dan terjadilah bukit sampah seperti yang sering di lihat oleh masyarakat sekitar, sampah yang terus menumpuk sudah tentu akan mengganggu penduduk desa. Selain baunya yang tidak sedap, sampah sering dihinggapi lalat yang dapat mendatangkan wabah penyakit meskipun terbukti sampah itu dapat merugikan, sampah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat dengan cara didaur ulang untuk meminimalisasikan dampak lingkungan sampah yang dibuang harus dipilah dan dipilih sehingga tiap bagian dapat dikomposkan atau didaur ulang-ulang secara optimal, dari pada dibuang ke sistem pembuangan limbah yang tercampur sampai tercemar. Selain itu industri-industri juga dihimbau untuk mendesain ulang produk-produk, untuk memudahkan proses daur ulang produk tersebut.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran ini, mahasiswa KKN MD- 04 di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) berinisiatif untuk adanya pelaksanaan program penduli  lingkungan  melalui menyediakan tempat sampah sebagai langkah awal memperbaiki kebersihan lingkungan setempat, Tujuan penyediaan tempat sampah ini adalah untuk mengubah perilaku masyarakat dalam menangani sampah rumah tangga. Dengan tersedianya fasilitas tempat sampah yang memadai, diharapkan masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi terkait pentingnya pengelolaan sampah dan dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan.

Manfaat yang diharapkan dari program ini antara lain:

  1. Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Dengan adanya tempat sampah yang strategis, masyarakat diharapkan akan lebih sadar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
  2. Pencegahan Penyakit: Sampah yang menumpuk dan tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sarang penyakit. Penyediaan tempat sampah akan membantu mengurangi risiko penyakit yang diakibatkan oleh lingkungan yang kotor.
  3. Pengurangan Polusi: Tempat sampah yang tersedia dengan baik akan mengurangi pencemaran di lingkungan, baik di jalanan maupun di saluran air.

Penyediaan tempat sampah oleh mahasiswa KKN UNUSIA dilakukan secara bertahap. Langkah pertama adalah melakukan survei di beberapa titik strategis di Cibatok 2 untuk menempatkan tempat sampah. Survei ini bertujuan untuk menentukan area yang paling sering digunakan oleh masyarakat sehingga akses ke tempat sampah lebih mudah.

Langkah berikutnya adalah berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat untuk mendapatkan dukungan penuh. Sosialisasi mengenai pentingnya kebersihan lingkungan juga dilakukan melalui kegiatan edukasi yang melibatkan masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja sebagai agen perubahan. Edukasi ini tidak hanya berfokus pada cara membuang sampah yang benar, tetapi juga pentingnya memilah sampah untuk mendukung program daur ulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline