Meningkatkan Kualitas Produksi Rambak Pisang UMKM Kartika Kencana dengan Mesin Spinner Otomatis
Diperbarui: 9 Juni 2023 20:35
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar 1. Pengabdian Masyarakat Desa Wonosari (Dokpri)
Kamis, 1 Juni 2023 Tim Pengabdian kepada masyarakat Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang melaksanakan serah terima alat peniris minyak otomatis (Spinner) kepada UMKM Kartika Kencana.
Program pengabdian tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan produktivitas produksi rambak pisang yang dijalankan oleh UMKM Kartika Kencana. Penggunaan mesin ini juga akan mengkatalis tidak hanya sisi produksi tapi juga sisi kualitas produk rambak pisang.
Gambar 2. Proses produksi rambak pisang (Dokpri)
Dalam melaksanakan tujuan tersebut, Tim pengabdian Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh M. Rodhi Faiz dan dengan anggota Arif Nur Afandi, Sujito, Hari Putranto, Stevanus Sendy Kurniawan, dan Abdullah Iskandar Syah merancangmesin peniris minyak otomatis yang efektif dan mudah digunakan oleh mitra UMKM Tirta Kencana.
Gambar 3. Serah terima dari tim pengabdian kepada UMKM Tirta Kencana (Dokpri)
Kegiatan ini diawali dengan serah terima alat kepada perwakilan UMKM Tirta Kencana, Muhammad Sodiq. Kegiatan serah terima dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai alat. Mulai dari pengoperasian alat hingga perawatan alat kedepannya.
Kegiatan dilanjutkan dengan menilik bagaimana penggunaan alat pada kondisi UMKM Tirta Kencana. Menurut keterangan Muhammad Sodiq, alat Peniris Minyak Ototmatis ini akan sangat cocok dalam meningkatkan produksi rambak pisang di UMKM Tirta Kencana.
Gambar 4. Pendampingan pengoperasian alat spinner (Dokpri)
Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat Desa Wonosari, pelaku UMKM daerah Wonosari akan terbantu secara langsung terkait peningkatan produksi maupun kualitas produk unggulan agar dapat terus bersaing di pasaran dan kedepannya pengabdian masyarakat ini dapat disalurkan ke UMKM Wonosari secara lebih luas sehingga produk unggulan desa dapat meningkat secara luas.
