Akhir tahun ini, cuaca yang tidak menentu sering menjadi keresahan masyarakat sekitar. Bukan hanya karena tidak turunnya hujan, melainkan angin yang sangat kencang dengan cuaca panas. Banyak sekali efek-efek yang terjadi dengan adanya cuaca ekstrim tersebut. Apalagi angin kencang ini tidak hanya angin biasa, tapi juga membawa banyak debu pasir, sampah yang berserakan, dan lain-lainnya. Maka dari itu, sudah seharusnya ada suatu alternatif untuk menangani sekaligus mencegah adanya cuaca ekstrim tersebut.
Pada proyek pembangunan Jalan Tol Solo - Jogja, yang dimana proyek pembangunan ini sebagai penghubung beberapa kabupaten dan kota mempunyai banyak solusi jitu guna menagani sekaligus mencegah keresahan akan cuaca ekstrim tersebut. Selama masa pembangunan proyek Jalan Tol Solo - Jogja ini dilaksanakan solusi jitu yang di gunakan adalah dengan metode pemberian atau penyediaan Water Tank.
Water Tank sendiri disediakan untuk memberikan penyiraman di akses serta daerah skitar lingkup pembangunan proyek. Metode Water Tank juga menangani, mencegah, dan mengurangi terjadinya polusi udara dengan adanya cuaca ekstrim angin kencang.
Pelaksanaan metode ini dengan mendatangkan water tank lalu disiramkan ke lokasi-lokasi yang berpotensi pembawa debu terbesar. Pada Akhirnya, debu-debu yang terbawa ini mulai berkurang dan hampir tidak terbawa sampai ke masyarakat sekitar. Dan juga dari penyiraman Water Tank ini membuat daerah sekitar pembangunan proyek tersebut lebih sejuk mekipun panasnya suhu matahari diatas rata-rata. Dengan adanya metode ini segala keresahan atas cuaca ekstrim yang terjadi menjadi berkurang dan kenyamanan serta keamanan dalam pembangunan proyek ini juga tetap terjaga.
www.upnjatim.ac.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H